DSpace Repository

Regulasi Emosi Pengguna TikTok Perspektif Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka

Show simple item record

dc.contributor.advisor Abdul Rosyid
dc.contributor.author Andrea Revista, 21211620
dc.date.accessioned 2025-12-04T08:27:46Z
dc.date.available 2025-12-04T08:27:46Z
dc.date.issued 2025
dc.identifier.uri https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4646
dc.description.abstract Penelitian ini mengkaji penafsiran Buya Hamka terhadap ayat-ayat regulasi emosi dalam Tafsir Al-Azhar, serta relevansinya dalam konteks media sosial, khususnya TikTok. Ayat-ayat yang dianalisis antara lain QS. Al-Hujurat (49): 6 yang mengajarkan pentingnya tabayyun saat menerima informasi, QS. AlIsra’ (17): 53 menekankan pentingnya berbicara yang baik untuk menghindari provokasi, QS. Fussilat (41): 34 menunjukkan bagaimana membalas keburukan dengan kebaikan, QS. Ali Imran (3): 134 membahas tentang pengendalian amarah dan sikap pemaaf, serta QS. Ar-Ra’d (13): 28 menyoroti bagaimana ketenangan hati bisa didapatkan melalui dzikir kepada Allah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsiran Buya Hamka terhadap ayat-ayat tersebut memiliki relevansi yang kuat dalam mengatasi berbagai permasalahan emosional yang muncul akibat penggunaan media sosial, terutama dalam interaksi di TikTok. Dalam Tafsir Al-Azhar, Buya Hamka menekankan bahwa pengendalian emosi bukan hanya sekadar pengendalian diri secara sosial, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Ketahanan emosional yang baik bersumber dari ketakwaan kepada Allah serta kesadaran untuk selalu menjaga akhlak dalam setiap interaksi. Hal ini menjadi penting dalam dunia digital, di mana misinformasi, ujaran kebencian, serta pola komunikasi yang reaktif dapat memicu ketegangan emosional yang berlebihan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip regulasi emosi dalam Islam dapat dijadikan sebagai landasan dalam membangun etika bermedia sosial yang lebih sehat. Dengan menerapkan konsep tabayyun, pengendalian amarah, penggunaan bahasa yang baik, serta membalas suatu keburukan dengan kebaikan, pengguna media sosial dapat lebih bijak dalam menyikapi berbagai informasi dan interaksi. Selain itu, pendekatan psikosufistik yang terkandung dalam tafsir Buya Hamka juga menunjukkan bahwa ketenangan emosional dan kebijaksanaan dalam berinteraksi dapat diperoleh melalui pendekatan spiritual yang mendalam, seperti meningkatkan kesabaran, memperbanyak zikir kepada Allah, serta menjadikan agama sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam penggunaan media sosial. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.subject Tafsir Al-Azhar en_US
dc.subject TikTok en_US
dc.subject regulasi emosi en_US
dc.subject media sosial en_US
dc.subject tabayyun en_US
dc.subject psikosufistik. en_US
dc.title Regulasi Emosi Pengguna TikTok Perspektif Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account