Abstract:
Era modern yang ditandai dengan arus konsumerisme dan gaya hidup
materialistis telah mendorong sebagian masyarakat, termasuk umat Islam,
pada perilaku berlebihan yang bertentangan dengan nilai-nilai Al-Qur’an.
Fenomena ini memunculkan kebutuhan akan alternatif gaya hidup yang lebih
selaras dengan ajaran Islam, salah satunya melalui konsep hidup minimalis.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penafsiran Muhammad Mutawalli
al-Sya‘rāwī dalam Tafsir Khawatiru al-Sya‘rāwī Haula al-Qur’an al-Karim
dan Quraish Shihab dalam Tafsir al-Miṣbah mengenai ayat-ayat yang berkaitan
dengan hidup minimalis, sekaligus mengkaji relevansinya dengan gagasan
minimalisme modern menurut Francine Jay.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini berangkat dari adanya
ketidaksesuaian antara realitas kehidupan umat Islam yang konsumtif dengan
prinsip hidup sederhana sebagaimana tercermin dalam Al-Qur’an. Kajian
terdahulu umumnya membahas pola hidup sederhana atau konsep
minimalisme dalam Al-Qur’an, sedangkan penelitian ini menitikberatkan pada
analisis komparatif tafsir al-Sya‘rāwī dan Quraish Shihab serta relevansinya
dengan teori hidup minimalis Francine Jay.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbasis
library research. Sumber primer penelitian ini adalah Tafsir Khawatiru alSya‘rāwī Haula al-Qur’an al-Karim, Tafsir al-Miṣbah, dan buku Seni Hidup
Minimalis karya Francine Jay, dengan didukung oleh literatur, jurnal, dan
karya ilmiah terkait. Analisis data dilakukan secara deskriptif-analitis dengan
pendekatan sosiologis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik al-Sya‘rāwī maupun Quraish
Shihab menekankan pentingnya hidup sederhana, tidak berlebihan, serta
bersyukur terhadap nikmat Allah SWT. Perbedaannya terletak pada fokus
penafsiran, yaitu: al-Sya‘rāwī lebih fokus pada konteks sosial, praktis dan
spiritual, sementara Quraish Shihab lebih fokus pada aspek bahasa dan
filosofis kehidupan dalam konteks universal. Relevansi dengan teori Francine
Jay tampak pada kesamaan prinsip, yaitu mengurangi hal-hal yang tidak
esensial dan memfokuskan diri pada hal-hal yang bernilai.