DSpace Repository

Konsep Self Love Dalam Perspektif Al-Quran (Studi Komparatif Tafsir Al-Maragi dan Al-Mishbah)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Nur Izzah Anshor
dc.contributor.author Tasya Gefira Shofa, 21211818
dc.date.accessioned 2025-12-06T05:49:21Z
dc.date.available 2025-12-06T05:49:21Z
dc.date.issued 2025
dc.identifier.uri https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4687
dc.description.abstract Di era modern yang penuh tekanan, perhatian terhadap self love kerap terabaikan. Sejatinya, self love penting untuk kesejahteraan fisik, mental, dan kebahagiaan. Dalam perspektif Islam, mencintai diri sejalan dengan nilai spiritual, rasa syukur, dan tanggung jawab sebagai amanah Ilahi, sebagaimana tercermin dalam QS. Al-Baqarah [2]: 286, QS. Al-Isrā' [17]: 70, dan QS. AlNisā' [4]: 58. Penelitian ini bertujuan menganalisis penafsiran Al-Marāgī dan M. Quraish Shihab terhadap ayat-ayat self love, mengidentifikasi persamaan dan perbedaannya, serta menelaah relevansi penafsiran dengan teori konsep diri Carl Rogers dalam kehidupan konteks modern. Rumusan masalah penelitian ini meliput penafsiran Al-Marāgī dan M. Quraish Shihab terhadap ayat-ayat cinta diri, persamaan dan perbedaannya, serta relevansi penafsiran dengan teori Carl Rogers. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kepustakaan dengan analisis deskriptifkomparatif, berdasarkan data primer dari kedua tafsir, dan didukung pendekatan psikologi humanistik Carl Rogers serta nilai-nilai Al-Qur'an terkait nafs, karāmah al-insān, dan amanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua mufassir sepakat bahwa Allah tidak membebani manusia melebihi kapasitasnya, dimuliakan dengan keistimewaan, serta diwajibkan menunaikan Amanah, dan keadilan, dengan Al-Marāgī tekanan kemudahan syariat, amanah dalam tiga dimensi (kepada Allah, sesama, dan diri sendiri), serta keistimewaan fisik dan akal, sedangkan M. Quraish Shihab memuat relevansi sosial-budaya, beban sesuai kemampuan, amanah yang lebih luas, serta penghormatan terhadap martabat manusia dan lingkungan. Penafsiran tafsir kedua relevan dengan teori Carl Rogers karena memperkuat self love, citra diri, harga diri, dan keselarasan diri ideal. Integrasi nilai-nilai Al-Qur'an dan psikologi modern membentuk self love yang sehat, seimbang, dan mendukung kesejahteraan mental. Penelitian ini menegaskan bahwa self love bukan sekedar penerimaan diri, tetapi juga tanggung jawab moral dan spiritual, sebagai pedoman menghadapi tantangan modern en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Self love en_US
dc.subject Tafsir Al-Mishbah en_US
dc.subject Tafsir Al-Marāgī en_US
dc.subject Carl Rogers en_US
dc.title Konsep Self Love Dalam Perspektif Al-Quran (Studi Komparatif Tafsir Al-Maragi dan Al-Mishbah) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account