DSpace Repository

Ragam Qiraat dan Pengaruhnya Terhadap Penafsiran (Studi Analisis Qiraat Sabah dalam Kitab Tafsir Tarjuman al-Mustafad)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Romlah Widayati
dc.contributor.author Maria Ulpah, 14210589
dc.date.accessioned 2020-07-01T06:23:35Z
dc.date.available 2020-07-01T06:23:35Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/734
dc.description.abstract Penelitian yang berjudul Ragam Qiraat dan Pengaruhnya Terhadap Penafsiran (Analisis Qiraat Sabah dalam Kitab Tafsir Tarjumân al-Mustafîd) ini merumuskan permasalahan pokok, yaitu: Bagaimana pengaruh perbedaan qirâ`ât terhadap penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung farsy al-hurûf dalam tafsir Tarjumân al-Mustafîd? Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh perbedaan qirâ`ât terhadap penafsiran dalam tafsir Tarjumân al-Mustafîd pada ayat-ayat mengandung farsy al-huruf. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research). Jenis penelitian telaah pustaka ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengunakan metode diskriptifanalitis yaitu mengambarkan atau menjelaskan data-data dalam menguji atau menjelaskan sebuah tulisan guna menjawab pertanyaan yang menyangkut dengan pokok masalah serta menguraikan data-data yang terkumpul dan tersusun secara sistematis. Selama ini penelitian-penelitian tentang Ilmu Qirâ`ât yang dikaitkan dengan adanya perbedaan penafsiran masih sedikit apalagi untuk abad ke-17 silam. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa sebagian perbedaan tersebut juga berpengaruh besar terhadap berbedanya penafsiran, bahkan juga meliputi hingga perbedaan hukum fikih. Abdurrauf as-Singkili dengan kitab tafsir beliau Tarjumân al-Mustafîd, dianggap sebagai wakil yang tepat untuk menggambarkan bagaimana penafsiran Al-Qur`an pada era abad ke-17 khususnya yang ada di wilayah Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, bahwa Abdurrauf as-Singkili menggunakan perbedaan qirâ`ât sebagai salah satu alat penafsiran pada ayat-ayat yang memiliki perbedaan bacaan. Ragam qirâ`ât yang disebutkan dalam tafsir ini hanya berjumlah 3 riwayat yakni riwayat Qalûn dari Imam Nâfi’, riwayat ad-Dûrî dari Imam Abû Amr dan riwayat Hafsh dari Imam ‘Âshim. Perbedaan bacaan tersebut mempunyai pengaruh terhadap berbedanya makna penafsiran yang dihasilkan. Namun terkadang ‘Abd ar-Rauf tidak menyinggung perbedaan bacaan apabila perbedaan bacaan itu keluar dari perbedaan tiga riwayat tersebut. Pemilihan makna berdasarkan farsy al-hurûf dari riwayat Hafsh dari ‘Âshim lebih sering dijumpai dalam penafsiran. Hal ini dimungkinkan karena bacaan qirâ`ât riwayat Hafsh dari Imam ‘Âsim merupakan jenis qirâ`ât yang umum digunakan oleh masyarakat di Indonesia. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Qirâ`ât en_US
dc.subject Penafsiran en_US
dc.title Ragam Qiraat dan Pengaruhnya Terhadap Penafsiran (Studi Analisis Qiraat Sabah dalam Kitab Tafsir Tarjuman al-Mustafad) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account