DSpace Repository

Moderasi Islam Dalam Perspektif Mufasir Nusantara (Studi Komparatif Tafsir Raudlatul Irfan, Tafsir Al-Ibriz, dan Tafsir Al-Azhar)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Muhammad Ulinnuha
dc.contributor.author Siti Eva Zulfa, 15210698
dc.date.accessioned 2020-07-02T07:20:05Z
dc.date.available 2020-07-02T07:20:05Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/770
dc.description.abstract Salah satu tantangan yang seakan tiada habis dalam sejarah Islam adalah perbedaan dalam memahami ajaran itu sendiri baik dari Al-Qur`an ataupun hadis Rasulallah. Fenomena konflik karena beda agama seakan tidak cukup mengisi masalah yang ada. Keragaman suku, budaya, dan karakter di suatu daerah menjadikan berbagai keberagaman tidak bisa dihindari. Kasus penjarahan, pembakaran, penistaan, bahkan pembunuhan atas nama agama menjadi contoh dari jutaan kasus yang disebabkan intoleleransi terhadap perbedaan. Hal ini seringkali menjadi tantangan besar bagi daerah mayoritas Islam tak terkecuali Indonesia. Karena itu dibutuhkan suatu konsep islam yang bisa toleran terhadap semua keberagaman. Inilah yang memotivasi penulis untuk melakukan penelitian dengan rumusan bagaimana Penafsiran Ayat Moderasi dalam Tafsir Raudhatul Irfan, Tafsir Al-Ibriz, dan Tafsir Al-Azhar. Penelitian ini merupakan jenis Library Research (penelitian pustaka) yakni pengumpulan data dengan cara membaca, menelaah buku dan literatur lainnya yang berhubungan dengan skripsi. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah teknik dokumentatif juga komparatif, yaitu menyandingkan obyek kajian yang berbeda untuk kemudian dibandingkan dari berbagai aspek tertentu. Dalam penelitian ini, obyek yang menjadi perbandingan adalah penafsiran dari KH. Ahmad Sanusi, Prof. Dr. Hamka, dan KH. Bisri Mustafa mengenai ayat moderasi. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa Moderasi adalah fitrah. Agama Islam sendiri sebenarnya merupakan moderasi. Allah memberikan potensi moderat ini khusus kepada umat Nabi Muhammad saw. yang dicanangkan menjadi saksi bagi umat manusia seluruhnya. Untuk mewujudkan hal ini, setidaknya ada tiga karakter yang harus diusahakan ; Menyeimbangkan dirinya antara kehidupan dunia dan akhirat, mengambil sikap pertengahan dan seimbang dalam segala hal, bersikap adil kepada semua kalangan, dan menjunjung tinggi toleransi. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Moderasi Islam en_US
dc.subject Mufasir Nusantara en_US
dc.title Moderasi Islam Dalam Perspektif Mufasir Nusantara (Studi Komparatif Tafsir Raudlatul Irfan, Tafsir Al-Ibriz, dan Tafsir Al-Azhar) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account