DSpace Repository

Program Takhassus Tahfiz Al-Qur’an (Studi Kasus di Ma’had Tahfiz Al-Qur’an (MTA) Putri Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Iffaty Zamimah
dc.contributor.author Yasirotul Umuri, 15210709
dc.date.accessioned 2020-07-02T07:33:26Z
dc.date.available 2020-07-02T07:33:26Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/774
dc.description.abstract Di era modern ini, Pondok Pesantren Tahfiz Al-Qur‟an sudah relatif banyak. Di antara sekian banyak pondok Tahfiz, terdapat beberapa perbedaan dalam Program maupun hasil yang dicapai. Hadirnya pondok pesantren Tahfiz Al-Qur‟an Al-Amien di tengah masayarakat merupakan kesempatan besar bagi mereka yang ingin menghafalkan Al-Qur‟an dengan program takhassus, yakni program wajib 30 juz selama tiga hingga 6 tahun, Namun meski ada Program takhassus tidak luput akan kekurangan dan kelebihannya. Bersdasarkan latar belakang diatas Program takhassus di Ma‟had Tahfiz Al-Qur‟an Al-Amien sangat berpengaruh akan semangat santriwati dalam menghafal. Maka penulis tertarik melaksanakan penelitian dengan judul “Program Tahfiz Al-Qur‟an (Studi Kasus di Ma‟had Tahfiz Al- Qur‟an (MTA) Putri Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura” Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dan kualitatif, penelitian lapangan (field research) yaitu Suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data yang ada di lapangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif. Dimana menurut Bodgan dan Taylor, metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku dapat diamati. Pendekatan kualitatif ini dipilih oleh penulis berdasarkan tujuan penelitian yang ingin mengetahui “Program Tahfiz Al-Qur‟an (Studi Kasus di Ma‟had Tahfiz Al- Qur‟an (MTA) Putri Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura” Program takhassus tahfiz Al-Qur‟an di MTA putri Al-Amien sebelum memulai menghafal santriwati terlebih dahulu harus membaca mushaf al- Qur‟an dengan melihat (bi an-nadhor). Problematika program takhassus tahfiz Al-Qur‟an di MTA putri Al-Amien yang sering dialami diantaranya yaitu: Ngantuk, Males, Keterbatasan waktu, Dukungan orang tua kurang maksimal, Pengaruh lingkungan atau teman, ayat-ayat yang sudah dihafal lupa lagi. Sedangkan solusi yang di gunakan dalam program takhassus tahfiz Al-Qur‟an Al-Amien Prenduan Sumenep Madura yaitu: santriwati wajib xvii membaca bi an-nadhor materi sesering mungkin yang akan dihafalkannya, setelah bi an-nadhor santriwati menghafalkan secara individu, dan setelah hafal santriwati menyetorkan hafalannnya kepada muhafizah masing-masing, pagi nambah (tajdid) sore ngulang (takrir), Mewajibkan Qur‟an pojok, mengadakan mudarrosah setiap hari selasa pagi, mengadakan tes ujian, mengadakan khotmul Qur‟an setiap setengah bulan satu kali. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Takhassus en_US
dc.subject Tahfiz en_US
dc.title Program Takhassus Tahfiz Al-Qur’an (Studi Kasus di Ma’had Tahfiz Al-Qur’an (MTA) Putri Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account