DSpace Repository

Hawa Nafsu Dalam Perspektif Tafsir Dan Ilmu Jiwa

Show simple item record

dc.contributor.advisor Artani Hasbi
dc.contributor.advisor Ade Naelul Huda
dc.contributor.author Agung Ramadhan
dc.date.accessioned 2019-11-01T08:24:38Z
dc.date.available 2019-11-01T08:24:38Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/91
dc.description.abstract Agung Ramadhan (215410608), Hawa Nafsu dalam Perspektif Tafsir dan Ilmu Jiwa. Hawa nafsu adalah fitrah bagi manusia, hawa nafsu ada yang dibolehkan dan ada yang dilarang dalam ajaran Islam. Jika manusia selalu mengikuti hawa nafsunya yang dilarang oleh Agama Islam, maka akan memberikan dampak negatif terhadap jiwa. Dalam Al-Qur’an ada 38 ayat berbicara tentang hawa nafsu, 25 ayat bermakna hawa nafsu yang konotasinya bermakna salbiyah (negatif) sedangkan sisanya 13 ayat mempunyai makna yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran ar-Râzî dalam menafsirkan ayat-ayat hawa nafsu dan relevansinya dengan ilmu jiwa. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan Farid Adnir yang berjudul: “Syahwat dalam Al-Qur’an”. Tesis ini menyimpulkan, bahwa Penelitian ini mengkaji pandangan Al-Qur’an tentang syahwat saja, tidak menyinggung masalah dengan ilmu jiwa, jika membahas hanya sekedarnya saja dan metode penafsiran tafsir ini yang dipakai metode tafsir maudhui. Sedangkan dalam penulisan ini membahas hawa nafsu dalam perspektif tafsir dan ilmu jiwa. Secara umum, hasil penelitian ini dalam metode penafsiran ar-Râzî menggunakan metode tahlîlî, Bi-Ra’yi, dan Ilmu Qiroat. Hubungan penafsiran terhadap ayat-ayat hawa nafsu dan ilmu jiwa adalah hawa nafsu dalam bahasa ilmu jiwa disebut thanatos yaitu unsur batin yang berkecenderungan melakukan perbuatan menyimpang atau nafsu al-lawamah dan nafsu al-ammarah. Beberapa perbuatan yang bersumber dari hawa nafsu atau thanatos berupa perbuatan merusak, membunuh, serakah, hasad, iri sombong, melanggar nilai agama dan norma masyarakat. Dalam konsep ar- Râzî cara mengendalikan hawa nafsu dengan bersabar dari apa saja yang dilarang Allah dan selalu berdzikir kepada Allah agar tidak kosong hatinya. Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu penelitian yang lebih menekankan analisis pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati. Metode ini menggunakan pendekatan tafsir yang berpola tahlîlî (analisis). Yang menjelaskan, dan mempertajam isi tafsir tersebut. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Pascasarjana IIQ Jakarta en_US
dc.title Hawa Nafsu Dalam Perspektif Tafsir Dan Ilmu Jiwa en_US
dc.title.alternative Studi Analisis Penafsiran Ar Razi Dan Relevansinya Dengan Ilmu Jiwa en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account