Implementasi Pembelajaran Daring pada Metode Maisura dalam Pembelajaran Al-Qur`an di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta

Abstract

Al-Qur`an berisi wahyu Allah SWT. Maka ketika membaca al-Qur`an haruslah dengan tartil atau bacaan bertajwid yang baik dan benar. IIQ Jakarta menjadikan metode Maisura sebagai pedoman pembelajaran Al-Qur`an. Dalam masa darurat penyebaran covid, proses belajar mengajar berbasis active learning serentak dialihkan kepada e-learning, begitupun pembelajaran Al-Qur`an. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran daring pada metode maisura dalam pembelajaran Al-Qur`an di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. Pada penelitian sebelumnya membahas mengenai penerapan metode maisura dalam pembelajaran Al-Qur`an. Penulis sama-sama meneliti tentang metode maisura, yang membedakan penulis dengan peneliti yaitu dalam pembelajaran daring. Maka pembahasan skripsi ini berfokus pada bagaimana implementasi pembelajaran daring pada metode maisura dalam pembelajaran Al-Qur`an? Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi interpretatif dasar (Basic Interpretative Studies) bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dari Observasi, Wawancara dan dokumentasi dengan mengambil data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran Al-Qur`an secara daring dengan metode maisura di Intitut Ilmu Al-Qur`an Jakarta dari segi pemaparan dimulai dari susunan penyampaian teori dan kemudian dilanjut dengan praktik bacaan Al-Qur`an. Metode pembelajaran yang dapat digunakan di antaranya, metode interaktif; klasikal individual; metode ceramah; metode dril; metode tanya jawab; metode demonstrasi. Dalam melakukan penerapan pembelajaran daring diperlukan persiapan yang matang. Pertama, mempersiapkan jaringan internet; kedua, membuat suasana kondusif untuk belajar; ketiga, hadir tepat waktu; keempat, kerjasama antara koordinator meeting dengan participant; kelima, pemahaman penggunaan teknologi; keenam, tertib. Jika hal ini dapat diupayakan dengan maksimal kemungkinan hasil pembelajaran yang didapat tidak akan berbeda jauh dari pembelajaran luring, bahkan dengan pembelajaran daring ini, dapat berlangsung di manapun peserta berada