Abstract:
SEJAFIAH DAN KEISTIMEWAAN KOTA MADINAH
Segala puji bagi Allah swt., Tuhan semesta alam. Semoga shalawat
dan salam senantiasa tercurah kepada penutup para m`bi dan rasul,
Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat dan orang-orang yang
setia mengikutinya hingga akhir zaman.
Adapun yang memotivasi untuk menulis buku ini ialah, semenjak
penulis menginjakkan kaki di Kota Madinah setelah dari Mekkah
untuk beribadah haji dan umrah yang pertama kalinya, tepatnya
pada tahun 1978 yang lalu, sewaktu penulis baru berusia sekitar 21
tahun dan masih nyantri di Pondok Pesantren, dengan dana dari
kemurahan hati kedua ora.ng tua penulis, sebenarnya penulis sudah
terpesona dan jatuh cinta kepada Keindahan Kota Madinah ini.
Kemudian dengan iradah Allah, rupanya sepuluh tahun
kemudian dengan membalik angka yang tadinya ke sana tahun 1978,
pada tahun 1987, setelah penulis dalam Musabaqah Hifzhil-Qur'an
30 Juz dan Tafsir dalam Bahasa Arab Tingkat Nasional di Jakarta,
pada tahun 1986 dinyatakan sebagai al-Fa'izul Awwal (Juara Pertama)
di mama penulis juga sebagai Duta Negara R.I. dalam Musabaqah
bidang yang sama Tingkat lnternasional (se-Dunia) di Mekkah,
15
14
Dr. KH. Ahmad Dim)/athi Badruzzaman, MA.
Alhamdulillah penulis dapat menginjakkan kaki lagi di Kota Mekkah
dan sekaligus di Kota Madinah untuk yang kedua kalinya, karena
selain jadi peserta Musabaqah tersebut juga bisa ibadah unrali,
sehingga keterpesonaan penulis terhadap keindahan Kota Madinah
ini menjadi semakin bertambah kuat.
Selanjutnya semenjak tahun 2002 sampai tahun 2020 ini, dengan
karunia Ilahi setiap tahunnya -Alhamdulillah- tidak pernah absen
untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci, ditambah dengan
ibadah umrahnya yang kadang-kadang hampir setiap bulan dalam
satu tahunnya, berkat adanya kepercayaan dari Presiden Direktur PT.
NRA (Nur Rima AI-Wall) Travel Haji dan Umrali Khusus di Jakarta,
di mama penulis diminta sebagai Pembimbing lbadah, bahkan diberi
amanah sebagai Mufti Manasik di Travelnya.
Selain itu ketika membimbing jamach haji atau umrch, penulis
sering mendengar dari para Muthawwif atau Muzawwir bahkan
dari Ustadz pembimbing yang lain, pada saat menjelaskan yang ada
relevansinya dengaLn tempat-tempat bersejarah terkadang mereka
keliru menyebutkannya. Misalnya saja, ketika menyebut Jabal Rumat
(§12jj I Jf) yang artinya Bukit para pemanah, disebutnya Jabal Rumit
a:=u::!k¥:y;:ni:k:airu:jca:h:[a;a¥u¥a;::¥;a#:¥[:ti:;B:::§j:i:::;:
yang tidak argumentatif. Selain itu masih sering ditanyakan juga
tentang status shalat Arba'in di Masjid Nabawi, sehingga penulis
mengupasnya dalam buku ini dengan cukup mandalam: selain
dikemukakan perawi hadisnya, juga dikemukakan pandangan ulama
dari Indonesia dan pandangan para ulama dari kota MadinahSaudi Arabia. Maka, 1antaran karena keterpesonaan penulis kepada
keindahan Kota Madinah dan sering mendengar kata-kata yang
keliru dalam penyebutannya serta masin seringnya ditanyakan status
16
Seiarah Madinah
shalat Arba'in di Masjid Nabawi, itulah yang menjadi motivasi kuat
untuk menulis buku yang sederhana ini.
Sejatinya, Kota Madinah merupakan suatu kota yang memiliki
daya pesona dan keindahan yang luar biasa serta memiliki berbagai
keutamaan, baik ditinjau dari sisi agamis maupun dari sisi historis.
Allah Swt telah memilihnya
menjadi tempat hijrah RasulNya, tempat tinggalnya Nabi
Muhammad Saw. dan para
sahabatnya yang mulia, tempat
yangmenjaditujuanparajamaah
haji dan umrah serta orangorang yang saleh dan utama. Di
Madinah juga terdapat Masjid
Nabawi, masjid di mama setiap
umat Islam mendambakan dan
ffiffi
Nabi Saw. sehahtiasa
mendoakan ketentraman
dan keberkahan untuk
kota ini. Dari kota inilah
Islam memancar ke
se[uruh dunia.
bersusah payah untuk mengunjunginya karem bagitu besar fadhilah
shalat di dalamnya. Di sana pula penutup para nabi dan rasul,
Muhammad Saw. dikebumikan. Demikian juga di sana dikebumikan
Khalifah Abu Bakar Shiddiq r.a., Khalifah Umar bin Khattab r.a. dan
Khalifah Utsman bin `Affan -Radhiyallahu `anhuln-serta para sahabat
yang mulia lainnya. Di Madinah, juga terdapat Raudhah yang mulia
yang menjadi rebutan jamaali haji dan umrah, Masjid Quba, Masjid
Qiblatain, Gunung Uhud dan tempat-tempat bersejarah lainnya.
Berkenaan dengan sejarah Kota Madinah ini, penulis
membahasnya dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerm
oleh masyarakat luas, terutama oleh para calon jamaah haji dan
umrah yang akan berkunjung ke kota suci tersebut.
Menyadari keterbatasan kemampuan diri sendiri, penulis
hanya dapat menyandarkannya kepada Allah Swt serta mengambil
pelajaran dari hasil kerja keras para ulama pendahulu dalam
17
Dr. KH. Ahmad Dimyathi BadTuzzaman, MA.
memulai pekerjaan mulia ini. 0lch karena itu, mulailah penulis
melacakdanmenghimpuninformasi,riwayat,danpengetahuanyang
ada relevansinya dengan sejarah dan keindahan kota Madinah, lalu
mengklasifikasikannya dan menghubungkannya dengan ayat-ayat
al-Qur'an, hadis-hadis Nabi Saw, dan jejak para Sahabat serta para
Ulama Salafussalihin ikutan kita.
Sebenarnya penulis sudah menerbitkan sebuah buku yang
berkenaan dengan Kota Madinah dengan judul: J#dahnyfl Kofa
Mad£„afr, namun di dalam buku tersebut pembahasanya tidak
mendetail dan tidak komprehensif seperti di dalam buku ini.
Da.lam buku ini dibahas seputar Kota Madinah, dan beberapa
keutarnaannya serta mengupas pula tentang Masjid Nabawi dan
sejarah pembangunannya daLri masa ke masa. Dibahas hukum
shalat di lahan atau area tambahannya dan shalat di halaman atau
pelatarannya. Dibahas juga Masjid Quba', Masjid Qiblatain, dan
masjid-masjid bersejarah lainnya, tidak ketinggalan juga dibahas
masjid Dhirar, yakni sebuah masjid yang dibangun oleh kaum
munafiqin yang kemudian Nabi Muhammad Saw. menyuruh untuk
membakarnya. Demikian juga dalam buku ini dikemukakan seputar
sumur-sumur dan mata air bersejarah di Madinah dan juga masalah
peperangan seperti Perang Uhud dan Perang Khandaq/Ahzab.
Dikemukakanjugakisahyangsangatmenarikdanmengharukanyaitu
upaya pencurian jasad Nabi Muhammad Saw, dan jasad dua Sahabat
tercintanya,AbuBakarr.a.danUmarr.a.Selainyangtelahdisebutkan
tadi,dalambukuinijugadibahastentangUniversitaslslamMadinah,
Kompleks percetakan mushaf al-Qur'an, pemakaman Baqi' AlGharqad dan Dibahas pula jabal magnet yang sangat menakjubkan.
Untuk melengkapi beberapa pembahasan penting tersebut, pada bab
terakhir (Bab Sebelas) dikupas juga seputar Kurlna dengan seluk
beluknya baik ditinjau dari sisi agamis maupun dari sisi medis.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan apresiasi yang
t8
Sejarah Madinah
mendalam kepada semua pihak yaLng telah membantu pekerjaan
mulia ini, baik dengan doa, arahan, nasihat, kritikan, dorongan dan
lain sebagainya.
Bukuyangberjudul:Se/.arakJ`4¢dl.#ahini,selesaipenyusunannya
dimasjidNabawiMadinahal-Munawwarah,ketikapenulismendapat
tugas yang sangat mulia sebagai pembimbing ibadah umrah dari
Presiden Direktur PT. NRA (Nur Rima Al-Wali) Tour and Tra`'el
beranda layanan Umrah dan Haji Jakarta, pada bulan Desember
2019.
Terakhir, jika terdapat
sisi kebenaran dan kebaikan
di dalam buku ini, maka hal
itu semata-mata merupakan
karunia Allah Swt. kepada
penulis, namun jika terdapat sisi
kekeliruan dan kekhilafan, maka
hal itu berasal dari kejahilan diri
sendiri dan penulis memohon
ampun kepada-Nya.
Penulis senantiasa memoffiffi
Kota Madinah
merupakan suatu kota
yang memi[iki daya
pesona dan keindahan
yang luar biasa serta
memiliki berbagai
keutamaan, baik ditinjau
dari sisi agamis maupuh
dari sisi historis,
hon kepada Allah Swt. semoga
Dia berkenan menerima jerih
payah ini, dan semoga amaliah ini dijadikan sebagai anal jariysh
bagi penulis yang pahalanya terus mengalir kendatipun penulis
sudah berada di alam barzalch serta dapat membawa manfaat dan
kebaikan bngi segenap umat Islam.
Tidak lupa, penulis juga memohon kepada para pcmbaca yang
budiman yang telah mendapatkan manfaat dari buku yang sederhana
ini, semoga tidak melupakan penulis dalam setiap doa yang
dipanjatkan, teristimewa ketika berada di Kota Suci Mekkali dan Kota
19
DI.. KIT. Ahmad Dimyathi Badmzzaman. MA.
Suci Madinah khususnya untuk kemajuan Pondok Pesantren Modern
Darus-Sholihin, Depok, Jawa Barat yang penulis pimpin, karena di
sanalah banyak tempat-tempat yang mustajab untuk memanjatkan
doa. Wa jaza.kumuuahu Ahsanal Jaza'. Amin.
i#i¥jal,iLfj#6*ife'd!ijGj
Masjid Nabawi, Madinah al-Munawarroh,
Jum'at 13 Desember 2019 M
16 Rabi'ul Akhir 1441 H
Hormat Penulis,
Dr. KH. Ahmad Dimyathi Badruzzaman, MA