Abstract:
pendidikan Qur’ani adalah membina manusia secara pribadi dan kelompok sehingga mampu menjelaskan fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifahnya, guna membangun dunia ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan Allah SWT, atau dengan kata yang lebih singkat dan sering digunakan oleh al-Qur’an, untuk bertakwa kepadaNya. Sasaran pendidikan adalah peserta didik, oleh karena itu kegiatan pendidikan berkewajiban memberikan peluang untuk dapat mengikuti keberlangsungan semua aktivitas pendidikan dengan tidak memilah-milah peserta didik berdasarkan tingkat kecerdasan dan latar belakang status sosialnya. Sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang potensial dan fungsional untuk mengangkat tingkat kesejahteraan dirinya di masyarakat. Kajian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan menjadikan sejumlah hasil kajian para peneliti terdahulu sebagai sumber data utamanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam literatur Arab ada beberapa istilah yang ditemui, yang sering digunakan untuk menunjukkan pengertiannya pada peserta didik seperti; thalib, murid, tilmidz, al-mudarris, murabba, dan thifli. Dalam membicarakan peserta didik, ada dua hal yang penting untuk diperhatikan oleh pendidik. Pertama, hakikat anak didik selaku manusia sehingga proses pendidikan dapat menciptakan manusia yang dapat mendayaguakan semua potensi yang dimilikinya secara maksimal. Kedua, kebutuhan anak didik yang diantaranya kebutuhan untuk memiliki kecakapan hidup dan etika atau akhlaq dalam menjalankan roda kehidupannya
