Abstract:
Tulisan yang dimuat di Mimbar Ulama MUI berkaitan dengan situasi dan kondisi di Majelis Ulama karena adanya rapat komisi fatwa atau adanya rapat kerja di Majelis Ulama Indonesia yang berkaitan dengan suasana dan kondisi umat Islam pada waktu itu, baik yang berkaitan dengan persoalan umat Islam itu sendiri maupun hubungannya dengan pemerintah Republik Indonesia. Buku ini memang bicara masa lalu, namun The Ibrahim Hosen Institute menilai bahwa buku ini masih layak dibaca oleh cendekiawan muda muslim dan akademisi sebagai bagian dari pemahaman kondisi masa lalu dan dapat diambil pelajaran peristiwa masa lalu melalui pemikiran dan pandangan Ibrahim Hosen serta relatif masih relevan dengan kondisi saat ini.
Di masanya, Ibrahim Hosen adalah seorang guru besar fikih perbandingan yang sangat piawai menggunakan ushul fikih dalam beristinbath hukum Islam. Pada masa lalu, pendekatan fikih perbandingan belum begitu populer dalam menetapkan fatwa, sementara Ibrahim Hosen sudah menggunakan pendekatan fikih perbandingan di Komisi Fatwa MUI. Akibatnya, beliau sering disebut ulama kontroversial.
Buku ini belumlah mencerminkan pemikiran dan pandangan Ibrahim Hosen secara utuh, namun merupakan bagian dari pemikiran dan pandangan Ibrahim Hosen yang perlu dibaca dan didiskusikan oleh cendekiawan muda dan akademisi di masa kini. Diharapkan para cendekiawan muda dan akademisi dapat membahas dan mendiskusikan buku ini secara ilmiah dan obyektif
