dc.description.abstract |
Di era modern ini, berbagai krisis menimpa kehidupan manusia;
mulai dari krisis social, krisis structural, sampai krisis spiritual.
Semuanya itu bermuara pada persoalan makna hidup. Modernitas dengan
segenap kemajuan teknologi dan pesatnya industrialisasi membuat
manusia kehilangan orientasi. Kekayaan materi kian menumpuk, tetapi
jiwa mengalami kekosongan. Seiring dengan logika dan orientasi yang
kian modern, pekerjaan dan materi lantas menjadi aktualisasi kehidupan
masyarakat.
Demikian pula adanya persaingan hidup sangat komperatif dapat
membawa manusia mudah stress dan frustasi, akibatnya menambah
jumlah orang sakit jiwa. Pola hidup materialism dan hedonism kini kian
digemari, dan pada saat mereka tidak mampu menghadapi persoalan
hidupnya, mereka cenderung ambil jalan pintas, seperti bunuh diri.
Semua masalah ini akarnya adalah karena jiwa manusia telah terpecah
belah (split personality). Mereka perlu diintegrasikan kembali melalui
ajaran dari Maha Benar yang penjabarannya dalam Akhlak Tasawuf ini.
Melihat demikian pentingnya akhlak tasawuf dalam kehidupan
ini, tidaklah mengherankan jika Akhlak Tasawuf dalam kaitannya dengan
pembentukkan karakter bangsa ditetapkan sebagai mata kuliah yang
wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa pada setiap jurusan yang ada di
Perguruan Tinggi Islam, baik negeri maupun swasta.
Kajian Tasawuf Nusantara adalah merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari kajian Islam di Indonesia. Sejak masuknya Islam di
Indonesia telah tampak unsur tasawuf mewarnai kehidupan keagamaan
masyarakat, bahkan hingga saat ini pun nuansa tasawuf masih kelihatan
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pengalaman keagamaan
sebagaian kaum muslimin Indonesia, terbukti dengan maraknya kajian
Islam bidang ini dan juga melalui garakan Tarekat Muktabarah yang
masih berpengaruh di masyarakat.
Tasawuf dapat dikatakan sebagai suatu revolusi spiritual
(tsaurah ruhiyyah). Tidak seperti dimensi keagamaan lainnya, tasawuf
akan selalu memperbaharui dan menyemai ke kosongan jiwa manusia.
Sufi adalah orang kaya hati, tetapi tidak pasif terhadap kenyataan hidup.
Kehidupan di dunia ini bagi sang sufi adalah fakta yang tidak dapat
diingkari. Mereka menghadapinya secara realistis. Kedekatan seorang
sufi kepada Allah, membuatnya selalu percaya diri dan optimistis.
Semangat mereka dalam beraktivitas selalu menyala, sebab semua yang
dilakukan bertujuan mencari ridha Allah.
vi
Tasawuf adalah sebuah komitmen yang lebih besar daripada
sekedar pemuasan kepentingan egois yang lebih tinggi daripada sekedar
pemehaman hidup di dunia yang bersifat materi. Tasawuf melampaui apa
yang diserap oleh pikiran, perilaku, dan perasaan manusia. Tasawuf tidak
dapat direduksi semata dalam wujud perbuatan lahiriah seperti kebajikan
bersedekahatau kebajikan social lainnua. Tasawuf yang dipraktikkan
dengan benar dan tepat akan menjadi metode yang efektif dan impresif
untuk menghadapi tantangan zaman.
Dalam bidang tasawuf buku ini mengajak pembaca untuk
melihat arti tasawuf dengan berbagai nuansanya, aliran-aliran yang
berkembang didalamnya, termasuk sosok manusia yang ideal (insan
kamil) dan tarekat serta perkembangannya di Indonesia akan dapat
disimak dalam kajian ini |
en_US |