dc.description |
Dari beragam aksi yang sudah dilakukan oleh
pengabdi pada dasarnya untuk menemukan solusi,
menggali potensi masyarakat untuk memfungsikan
kembali aset masjid dan pesantren yang ditinggal
karena bangkrut ini, sehingga dapat di fungsikan
kembali. Tujuan pengabdian masyarakat
berbasis masjid dan pesantren ditutup karena
bangkrut ini adalah: Untuk menggali aset pada
permasalahan masjid dan pesantren yang ditutup
karena bangkrut itu sendiri lalu mendiskripsikan
bagaimana peran masyarakat, pemerintah dan
tokoh-tokoh lokal dalam memfungsikan kembali
Masjid dan memformat kerangka serta pola masjid
dan pesantren tahfidz ini kedepan. Berdasarkan
pengabdian pemberdayaan masyarakat berbasis
masjid dan pesantren terlantar dengan metode
ABCD yang dilakukan dapat disimpulkan 3 hal:
Penutup
Ť 99 Ť
100 ŤStrategi Pengembangan Aset dan Potensi Masyarakat
1. tahapan pertama di lakukan adalah hal
yang paling mudah untuk dikerjakan. Pada
prinsipnya manusia adalah hamba Allah yang
setiap amalnya walaupun sebesar biji zarro
tetap menjadi amalan yang diperhitungkan.
2. tahap kedua, konsisten melakukan apa yang
paling mudah di kerjakan, dengan sendirinya
bantuan akan terus berdatangan.
3. tahap akhir adalah memberikan pengawasan
dan evaluasi untuk kesinambungan masjid
dan pesantren kedepan dengan tetap
memperhatikan lakukan saja apa yang bisa
dilakukan.
Hasil ini diperoleh semua karena “Kemauan
yang tulus mulia menggerakkan solusi terbaik
dari apa yang diusahakan. Dan disitulah banyak
mendapat kemudahan dan keberkahan”. |
en_US |
dc.description.abstract |
Buku ini menyajikan berbagai informasi terkait
strategi pengembangan aset dan potensi masyarakat
yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan secara
geografis, sektor pangan hingga kondisi bangunan yang
terbengkalai dengan kondisi tertutup semak belukar,
seperti: bangunan masjid dan pondok pesantren. Terdapat juga bangunan masjid dan pesantren
yang tidak terurus dan sudah ditutup oleh semak
belukar. Dari hasil pengamatan, didapatkan
2 ŤStrategi Pengembangan Aset dan Potensi Masyarakat
informasi bahwa awalnya masjid dan pesantren alFatah berjalan dengan lancer. Hingga pada tahun
2010 kondisi pesantren mengalami degenerasi
karena bangkrut dan ditinggalkan. Pengembangan aset dan potensi masyarakat
merupakan bentuk peran penting dalam
memajukan kelurahan pasar Tebing Tinggi
khususnya bangunan yang berada di dalamnya.
Salah satunya adalah:
Kesadaran akan permasalahan yang terjadi
di masyarakat yakni masalah masjid dan
pesantren yang sudah lama terlantar (ditutup
karena bangkrut) dapat difungsikan kembali
sebagaimana seharusnya, kesadaran akan sebuah
masalah itu sendiri adalah bagian dari aset.
Memiliki aset SDM (tenaga manusia) di sekitar
wilayah masjid dan pesantren adalah sebagai
berikut: pemerintah (Bupati Empat Lawang),
Kondisi Geografis Wilayah Ť 7
tokoh agama (ketua muhammadiyah dan ketua
MUI), cendekia, alumni pesantren (Hafizh), dan
para lulusan perguruan tinggi, termasuk bapakbapak, ibu-ibu, pemuda pemudi, remaja, anakanak calon santri semua memiliki: kemampuan,
intelegensi, pendidikan, pengalaman kerja,
pengetahuan, keterampilan, kesehatan dan juga
energi, visi dan harapan kedepan pada masjid dan
pesantren. |
en_US |