Abstract:
Peneliti melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan implementasi integrasi pembelajaran agama dan sains dengan pendekatan webbed learning di SMP Sekolah Alam Bintaro. Penelitian ini merupakan model penelitian kualitatif deskriptif. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana konsep integrasi pembelajran agama dan sains di SMP Sekolah Alam Bintaro?; (2) Bagaimana implementasi intergasi pembelajaran agama dan sains dengan pendekatan webbed learning di SMP Sekolah Alam Bintaro?; (3) Bagaimana tahapan implementasi integrasi pembelajaran Agama dan Sains di SMP Sekolah Alam Bintaro?; (4) Bagaimana problematika dan faktor pendukung implementasi integrasi pembelajaran Agama dan Sains di SMP Sekolah Alam Bintaro?.”
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Konsep integrasi Pembelajaran Agama dan Sains di SMP Sekolah Alam Bintaro menggunakan model webbed learning sebagai model integrasi pembelajaran yang dikembangkan dengan mengintegrasikannya dengan EQ dan SQ. Kemudian Integrasi Pembelajaran Agama dan Sains terlihat pada rancangan pembelajaran dan proses pembelajaran. Rancangan pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP dan modul pembelajaran yang dirancang mengandung ayat-ayat Al-Qur’an sebagai landasan dan ruh pembelajaran. Sedangkan dalam proses pembelajaran, ayat-ayat Al-Qur’an digunakan sebagai bahan diskusi dan refleksi untuk menanamkan nilai-nilai agama. (2) Implementasi integrasi agama dan sains dengan pendekatan webbed learning di SMP Sekolah Alam Bintaro adalah pembelajaran menggunakan pendekatan tematik dengan metode Action Learning yang diberi nama metode Belajar Bersama Alam (BBA). Rincian aktivitas Belajar Bersama Alam didesain dalam bentuk project based learning, problem based learning, magang, live in, ekspedisi alam bebas, camping, dan ekspedisi lintas Negara. Metode Belajar Bersama Alam yang dikembangkan di SMP Sekolah Alam Bintaro dirancang dengan tujuan agar peserta didik tidak hanya mendapatkan pengalaman bermakna, namun juga akan mendapatkan pengetahuan yang logis serta kesadaran bahwa Allah adalah dzat Maha Hebat yang menciptakannya. (3) Tahapan integrasi pembelajaran Agama dan Sains di SMP Sekolah Alam Bintaro terdiri dari dua tahapan yakni tahap persiapan implementasi ntegrasi dan tahap implementasi integrasi. (4) Problematika implementasi integrasi pembelajaran Agama dan sains di SMP Sekolah Alam Bintaro adalah dari faktor pendidik dan beragamnya kemampuan peserta didik. Sedangkan faktor pendukungnya adalah adalah terbangunnya sebuah konsep integrasi SMP Sekolah Alam Bintaro yang sangat aplikatif, adanya desain kurikulum integratif yang inovatif, kuatnya kesadaran setiap pendidik untuk membangun akhlak mulia dalam setiap pembelajaran, lingkungan belajar yang baik dan asyik.
