Abstract:
Dampak dari Pandemi Covid- 19 pada aspek pendidikan adalah mengharuskan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dari rumah yaitu melalui pembelajaran daring. Dalam pembelajaran daring dibutuhkan media pembelajaran berbasis internet. Adanya perubahan kondisi pembelajaran akibat pandemi Covid- 19 melatarbelakangi ketertarikan penulis untuk membahas pembelajaran daring khususnya pada mata pelajaran PAI yang menggunakan media WhatsApp sebagai media pembelajaran berdasarkan persepsi siswa di SMP Negeri 03 Tangerang Selatan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hambatan yang terjadi pada siswa terhadap penggunaan WhatsApp saat pembelajaran Pendidikan agama Islam daring di SMP Negeri 03 Tangerang Selatan, untuk mengetahui solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi pada siswa terhadap penggunaan WhatsApp saat pembelajaran daring di SMP Negeri 03 Tangerang Selatan, untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penggunaan WhatsApp pada pembelajaran PAI daring di SMP Negeri 03 Tangerang Selatan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data primer yang diperoleh dari teknik observasi lapangan dan wawancara kepada 1 guru mata pelajaran pendidikan agama Islam dan 5 orang responden siswa SMP Negeri 03 Tangerang Selatan. Sember data sekunder diperoleh dari buku, jurnal dan tulisan ilmiah lainnya yang mendukung dalam penelitian. Dan sumber data dokumenter yang diperoleh berupa profil sekolah, kegiatan pembelajaran, catatan rekaman dan foto yang dimbil melalui observasi.
Hasil dari penelitian ini menurut sebagian siswa belajar menggunakan WhatsApp mengandung nilai positif, belajar online menggunakan WhatsApp itu mudah, banyak fitur yang bisa digunakan. kemudian beberapa siswa menyatakan bahwa pembelajaran melalui Whatsapp kurang efektif. adapun hambatan yang terjadi ketika pembelajaran online melalui WhatsApp, tidak semua siswa memiliki Smartphone, sinyal bermasalah, memori Smartphone penuh, aplikasi yang digunakan hanya WhatsApp, siswa kurang antusias saat belajar dan siswa sulit memahami materi yang diajarkan oleh guru
