Abstract:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Deseases-19 menetapkan kebijakan belajar dari rumah melalui pembelajaran daring (learning from home). MA Az-Ziyadah sebagai salah satu sekolah yang terdampak Covid-19 menerapkan pembelajaran secara daring. Hal ini menuntut peran aktif guru dalam menerapkan manajemen kelas daring agar pembelajaran daring dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi manajemen kelas daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di MA Az-Ziyadah Jakarta Timur.
Fokus penelitian ini ialah implementasi manajemen kelas daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bukan manajemen kelas secara umum. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini ialah data kualitatif yang bersumber dari data primer yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan data sekunder berupa studi pustaka, yang berasal dari buku-buku dan jurnal.
Hasil penelitian menunjukkan implementasi manajemen kelas daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam diterapkan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari, (1) terciptanya iklim belajar yang tepat berupa sikap guru yang menguasai prinsip manajemen kelas dengan bersikap hangat, antusias dan luwes, menerapkan variasi pembelajaran, menanamkan hal-hal positif. (2) Terciptanya ruang belajar yang teratur dengan adanya media dan alat pembelajaran, materi berupa power point, menyiapkan link Zoom Meeting dan WhatsApp Group dan mewajibkan siswa untuk bergabung kedalamnya dengan nama lengkap sebagai user id, me-non aktifkan audio dan mengaktifkan kamera. (3) Interaksi dalam kegiatan belajar mengajar yang terkelola dengan baik, dengan terciptanya hubungan yang baik anatara guru dan siswa, guru juga melakukan pendekatan sosio emosional kepada siswa. Dalam menangani kesulitan belajar, guru turun langsung dan bertanya secara langsung kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar untuk selanjutnya diberikan solusi.
