Abstract:
Dalam pelaksanaan menghafal Al-Qur‟an, tentu saja memerlukan suatu metode atau teknik yang dapat memudahkan usaha-usaha tersebut agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan dengan baik, serta diperlukannya peran dari orangtua dan guru. Oleh karena itu, metode merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan dalam menghafal Al-Qur‟an.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Memahami bagaimana kerjasama yang dilakukan oleh orang tua dan guru dalam upaya meningkatkan dan menjaga hafalan Al-Qur‟an siswa SMPIT Insan Muttaqin Bekasi, 2) Memahami proses penerapan program pembelajaran tahfizh dengan metode sima‟an yang diterapkan di SMPIT Insan Muttaqin Bekasi, 3) Menemukan problematika dalam menghafal Al-Qur‟an.
Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa: 1) Pelaksanaan program tahfizh metode sima‟an yang diterapkan di SMPIT Insan Muttaqin Bekasi berbeda dengan metode sima‟an pada umumnya, karena metode sima‟an yang diterapkan di IMUT menghadirkan orang tua siswa untuk menyaksikan dan menyimak langsung bacaan Qur`an anaknya. Metode sima‟an yang diterapkan di SMPIT Insan Muttaqin ini bertujuan agar menjadi acuan bagi siswa untuk giat memuraja‟ah. 2) Upaya yang dilakukan guru tahfizh dan orang tua dalam meningkatkan hafalan siswa ialah menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik diantara keduanya. Seperti yang dilakukan guru tahfizh SMPIT Insan Muttaqin Ustad Faisal, yaitu memberikan saran dan kesadaran kepada orang tua bahwa mendidik anak yang menghafal Al-Qur`an merupakan hal yang tidak mudah, sehingga diperlukan peran orang tua untuk mencapai keberhasilan dalam menghafal. 3) Problematika dalam menghafal Al-Qur`an yang dihadapi oleh siswa kelas VIII SMPIT Insan Muttaqin Bekasi bervariasi, diantaranya kesulitan yang mereka alami adalah ayat yang sulit, awal ayat yang sama sehingga membuat terkecoh, sulit masuk dan mudah lupa, dll.
