dc.description.abstract |
Model pembelajaran blended learning sebagai kombinasi sistem pembelajaran daring dan sistem konvensional menjadi model pembelajaran alternatif yang diterapkan dibeberapa sekolah salah satunya di SMPN 1 Cileungsi agar pembelajaran dapat terus terlaksana akibat pandemi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas model pembelajaran blended learning pada mata pelajaran PAI kelas VIII di SMPN 1 Cileungsi, dan untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam penerapan model pembelajaran blended learning kelas VIII di SMPN 1 Cileungsi. Melihat dampak dari pandemi Covid-19 yang telah membawa perubahan khususnya pada dunia pendidikan, sehingga pembelajaran yang diterapkan tidak sepenuhnya berjalan 100% dan menyebabkan kurang terserapnya materi yang diberikan kepada peserta didik. Persamaan dengan penelitian terdahulu yaitu sama-sama membahas tentang model blended learning perbedaannya terletak pada objek, tempat metode dan fokus penelitian.
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data yaitu wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran PAI kelas VIII, siswa kelas VIII, dan buku-buku serta jurnal terkait. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu pembelajaran dengan model blended learning pada mata pelajaran PAI kelas VIII di SMPN 1 Cileungsi berjalan dengan efektif, hal ini dilihat dari beberapa aspek, yaitu: tercapainya tujuan pembelajaran mulai dari perencanaan, proses pembelajaran sampai evaluasi penilaian dan adanya feedback atau respon positif peserta didik terhadap pembelajaran serta sarana dan prasarana yang mendukung. Adapun faktor pendukung sarana dan prasarana yang memadai, penggunaan aplikasi pembelajaran yang tepat, penggunaan metode dan strategi pembelajaran yang tepat serta semangat belajar siswa. Faktor penghambat yaitu kendala jaringan atau sinyal, keterbatasan kuota bagi siswa yang kurang mampu sehingga tertinggal materi maupun tugas, adapun kendala yang dialami guru PAI dalam menyampaikan materi yaitu masih banyak siswa yang belum bisa membaca Al-Qur’an. |
en_US |