Abstract:
Al-Quran adalah kalamullah yang apabila dibaca oleh seorang muslim maka ia akan mendapat pahala yang besar dan kebaikan dari Allah swt. Satu kebaikan dilipatgandakan oleh Allah menjadi sepuluh kebaikan. Selain mendapat pahala yang besar, bacaan Al-Quran akan memberikan ketentraman jiwa dan kesejukan batin bagi siapa saja yang meQ1bacanya. Dan lebih istimewa lagi, bacaan Al- Quran tidak akan pemah menimbulkan rasa bosan bagi para pembaca. Contoh yang paling sederhana adalah bacaan surah Al-Fatihah yang dibaca minimal 17 kali dalam sehari semalam oleh kaum muslimin namun tidak pemah terdengar dalam sejarah kehidupan manusia bahwa ada seorang mu'min yang mengaku bosan membacanya. Hal-hal tersebut tak lain disebabkan karena A-Qur'an memang benar-benar kalamullah dan merupakan mu'jzat terbesar yang diturunkan oleh Allah swt kepada pilihan-Nya yang tercinta Nabi Besar Muhammad saw.
Kekhususan dari Al-Quran yang paling nyata adalah bahwa ia berbahasa Arab. Susunan kata demi kata dari Al-Quran mempunyai keunggulan sastra Arab yang tertinggi dan tak tertandingi oleh syair-syair apapun. Dan cara membaca AlQuran pun mempunyai kaedah dan aturan-aturan khusus yang terhimpun dalam satu disiplin ilmu yang disebut dengan Ilmu Tajwid. Seorang pembaca dituntut untuk membaca huruf demi huruf dengan fasih sesuai dengan haknya. Seorang pembaca Juga dituntut bagaimana meng-ikhfa 'k:an suara, mendengungkan suara, mengidghamkan suara, menyeimbangkan ahkam al-mudud dan qashrnya, melantunkan memerdukan suara serta aturan-aturan lain yang harus ditaati oleh setiap pembacanya. Berbeda sekali ketika seseorang harus membaca buku, artikel, surat kabar atau teksteks lain yang sama berbahasa Arab namun sipembaca tidak dihadapkan dengan kaedah-kaedah khusus. Maka jelaslah bahwa Al-Qur'an memang benar-benar kalam Allah.
