DSpace Repository

Profesionalisme Guru Dalam membina Akhlak Anak di TK Taman Hati Pisangan Ciputat

Show simple item record

dc.contributor.advisor Anshori
dc.contributor.author Ernawati, 02310654
dc.date.accessioned 2022-11-02T08:38:25Z
dc.date.available 2022-11-02T08:38:25Z
dc.date.issued 2008
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2233
dc.description.abstract Soejipto berpendapat bahwa "Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya. Masyarakat terutama akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari, apakah memang ada yang patut diteladani atau tidak"t. Bagaimana guru meningkatkan pelayanannya, meningkatkan pengetahuannya, memberi arahan dan dorongan kepada anak didiknya, dan bagaimana cara guru berpakaian da11 berbicara serta cara bergaul baik dengan siswa, teman-temannya, serta anggota masyarakat, sering menjadi perhatian masyarakat luas. Abuddin Nata menyatakan bahwa sosok guru yang ideal adalah guru yang memiliki motivasi mengajar yang tulus, yaitu ikhlas dalam mengamalkan ilmunya. Bertindak sebagai orang tua yang penuh kasih sayang kepada anaknya, dapat mempertimbangkan kemampuan intelektual anaknya, mampu menggali potensi yang dimiliki para siswa, bersikap terbuka dan demokratis untuk menerima dan menghargai pendapat para siswanya, dapat bekerja sama dengan para siswa dalam memecahkan masalah. Dan ia menjadi tipe ideal atau idola bagi siswanya, sehingga siswa itu mengikuti perbuatan baik yang dilakukan gurunya menu ju jalan akhirat eorang guru juga hendaknya tidak pemah · bosan dan malas dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari karena tugas seorang guru hanya semata-mata hanya mengharapkan ganjaran dan pahala dari Allah SWT. Demikian pula sikap guru yang harus bemiat ikhlas, tidak mengharapkan imbalan, berakhlak mulia, mengamalkan ilmu yang diajarkannya dan menjadi panutan serta mengajak pada jalan Allah, adalah merupakan nilai-nilai ajaran tasawuf, yaitu ajaran tentang zuhud, qana'ah, tawakkal, ikhlas, dan ridha. Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin. Berkaitan dengan tanggung jawab guru harus mengetahui serta memahami nilai, norma moral dan sosial, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap segala tindakannya dalam pembelajaran di sekolah dan dalam kehidupan bermasyarakat. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Profesionalisme Guru en_US
dc.subject Pembinaan Akhlak en_US
dc.subject Anak Usia Dini en_US
dc.title Profesionalisme Guru Dalam membina Akhlak Anak di TK Taman Hati Pisangan Ciputat en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account