DSpace Repository

Perbandingan Pemikiran Pendidikan Islam Hasan Al-Banna Dan Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Armai Arief
dc.contributor.advisor Muhammad Ulinnuha
dc.contributor.author Sumiriyah, 212810086
dc.date.accessioned 2019-11-19T03:10:29Z
dc.date.available 2019-11-19T03:10:29Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/231
dc.description.abstract Dari hasil penelitian terhadap Hasan Al-Banna dan Buya Hamka terungkap pemikiran keduanya tentang komponen-komponen pendidikan yaitu meliputi: Materi pendidikan Islam, lembaga pendidikan Islam, tujuan pendidikan Islam, pendidik dan peserta didik, serta evaluasi pendidikan Islam. Hasan Al-Banna dan Buya Hamka punya pandangan yang sama akan pentingnya manusia mencari ilmu pengetahuan, pemikiran kedua tokoh tersebut tidak terlepas dari pandangan terhadap ajaran Islam. Gambaran pemikiran kedua tokoh mengenai materi pendidikan bahwa tauhid adalah sebagai materi utama, pentingnya akan lembaga pendidikan formal dan non formal, tujuan pendidikan identik dengan tujuan hidup manusia, seorang pendidik harus menjadi qudwah dalam segala aspek kehidupan dan mengenai evaluasi pendidikan, materi yang diujikan harus relevan dengan materi yang diajarkan, serta menerapkan model evaluasi "muhasabah". Sedangakan metode dan konsep pendidikan kedua tokoh tersebut punya pandangan yang berbeda, metode Hasan Al-Banna melalui metode ketauladanan, kisah, ceramah dan pendekatan. Sementara Hamka metode yang digunakan adalah diskusi, karya wisata, resitasi dan eksperimen. Konsep pendidikan Hasan Al-Banna yang diterapkan adalah pendidikan sebagai alat untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang relevan sepanjang zaman, sedangkan Buya Hamka berpendapat bahwa konsep pendidikan harus mampu melahirkan pribadi-pribadi yang berani berbicara benar dan mampu memperjuangkan kebenaran. Pemikiran Hasan Al-Banna dan Buya Hamka ada relevansinya dengan undang-undang sisdiknas No. 20 Tahun 2003, yaitu akan perlunya umat Islam memperoleh kesempatan belajar dan mendapatkan layanan pendidikan, dengan tujuan membentuk manusia yang berkualitas, jujur dan berakhlak mulia. Juga perlunya keterlibatan masyarakat dalam mengelola pendidikan, serta pendidikan haruslah bersifat otonom dan independen. Penelitian ini adalah penelitian tokoh, dan lazim disebut dengan studi tokoh yang termasuk jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan karya-karya Hasan Al-Banna dan Buya Hamka berupa cuplikan ceramah, naskah-naskah lainya sebagai sumber data primer, sedangkan karya-karya orang lain baik yang pro maupun yang kontra dijadikan sebagai sumber data sekunder, begitu juga halnya data yang diperoleh melalui internet, bertujuan menggambarkan dan mengungkapkan pemikiran kedua tokoh tentang berbagai komponen- komponen pendidikan Islam, metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menggunakan analisis deskriptif. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.title Perbandingan Pemikiran Pendidikan Islam Hasan Al-Banna Dan Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account