dc.description.abstract |
Belajar merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang vital dalam usahanya untuk mempertahankan hidup dan mengembangkan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Faktor Psikologis yang mempengaruhi belajar, meliputi : 1) Kecerdasan/bakat, 2) Motivasi, 3) Perhatian, 4) Berpikir, 5) Ingatan/lupa, 6) Belajar lanjut (Over Learning), dan, 7) Review/resitasi
Pada dasarnya orang dewasa telah memiliki banyak pengalaman belajar dalam hidupnya sehingga dalam proses pengajarannya harus dilakukan dengan menggunakan teori belajar untuk orang dewasa yang tentunya sangat berbeda dengan teori pengajaran untuk anak-anak serta pengajarannya pun harus dilakukan oleh tenaga pendidikan yang telah memahami berbagai teori dan konsep tentang pengajaran untuk orang dewasa.
Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran cara belajar membaca Al-Qur’an dengan tartil bagi orang dewasa. Rumusan utama dalam penelitian ini adalah: Apakah kesulitan pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan tartil di kalangan orang dewasa, dan bagaimana solusi pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan tartil di kalangan orang dewasa melalui study perspektif psikologi.
Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini merujuk pada sumber-sumber yang dijadikan pedoman kesulitan pembelajaran membaca Al-Qur’an yaitu: “5 Langkah Lancar Membaca Al-Qur'an” karya H. Amirulloh Syarbini, M. Ag. Dan “Metode Maisuro” karya DR. Ahmad Fathoni, dan sebagainya.
Hasil penelitian menunjukkan kesulitan pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan tartil di kalangan orang dewasa ditinjau dari faktor psikologis adalah sebagai berikut: Dari indikator bakat diperoleh angka 32% pada kategori sangat tinggi, motivasi sebesar 16% sama besar dengan indikator Perhatian yang mencapai 16%, indikator Berpikir tidak terlalu tinggi karena hanya pada prosentase 19%, begitu juga pada indikator ingatan/lupa, hanya 9%, tetapi indikator belajar lanjut mencapai angka prosentase yang tinggi dibanding dengan indikator yang lain yaitu sebesar 33% hal ini dipandang bahwa kesadaran terhadap kebutuhannya untuk terus belajar meski usia telah dewasa membuat orang dewasa mengalami kesulitan belajar. Prosentase yang paling tinggi adalah Review/resitasi yang mencapai 36%, hal ini karena kesibukan yang dimiliki orang dewasa dalam menjalankan kegiatan sehari-hari dianggap menjadi kesulitan yang luar biasa untuk melakukan review/ resitasi ketika tidak bertemu dengan guru/ustadz. |
en_US |