Abstract:
Metode merupakan salahsatu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk mencapai suatu hasil pembelajaran. Dalam hal ini, IIQ Jakarta sebagai institusi yang bergerak dalam bidang tahfizh Al-Qur`an perlu menjaga eksistensinya di tengah maraknya lembaga tahfizh yang menawarkan metode metode menghafal cepat dan berkualitas. IIQ Jakarta memiliki keunggulan karena menyandingkan program akademik dengan tahfizh Al-Qur`an. Namun, lulusan tahun 2016 menunjukkan penurunan kuantitas hafalan mahasiswi dari 20% mahasiswi yang mengambil program 30 juz turun menjadi 8% dan program tahfizh 5 juznaikdari 38% menjadi 61%. Selebihnya mengambil program 10 dan 20 juz.
Penulis melakukan penelitian eksperimen mengenai dua metode tahfizh modern yang mengambil landasan teori dari Psikologi Pendidikan. Metode yang dipilih penulis yakni Metode STIFIn dan Metode ILHAM sebagai kelompok eksperimen dan MetodeTalaqqi yang digunakan di IIQ Jakarta sebagai kelompok kontrol. Penulis memilih kedua metode eksperimen tersebut karena dianggap ideal diihat dari sisi durasi waktu menghafal karena kedua metode tersebut tidak menawarkan durasi menghafal yang terlalu cepat atau pun terlalu lama.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode eksperimen dengan dua metode yang dimanipulasi dan satu metode kontrol. Hasil tes tahfizh yang mencakup kualitas dan kuantitas dihitung dengan rumus One Way Anova untuk mengetahui metode mana yang paling efektif di PesantrenTakhasusIIQ Jakarta. Metode tersebut dieksperimenkan di Pesantren Takhasus IIQ Jakarta. Dengan melakukan eksperimen dalam IIQ Jakarta sendiri diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi terhadap tahfizh Al-Qur`an di IIQ Jakarta. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah mahasiswi IIQ Jakarta menghafal Al-Qur`an diselakesibukan dan jadwal kegiatan yang berbeda-beda. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dari ketiga metode tersebut, Metode ILHAM merupakan metode yang paling efektif diterapkan di Pesantren Takhasus IIQ Jakarta.
