Abstract:
Keluarga merupakan lembaga tertua bersifat informal yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati. Pendidikan dalam keluarga dapat diartikan sebagai daya upaya orang tua dalam memberikan bimbingan, pengarahan, pembinaan dan pembentukan kepribadian serta memberikan bekal pengetahuan untuk masa depan anak.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan cara mencari literatur-literatur, majalah, dokumen-dokumen, arsip serta buku-buku yang berkaitan dengan topik yang di bahas yaitu tentang pendidikan keluarga dalam perspektif Al-Qur’an dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder, yaitu dengan menelaah naskah, dokumen, arsif majalah dan buku-buku yang berkaitan dengan objek pembahasan. Metode yang digunakan adalah dengan menghimpun ayat-ayat yang sesuai dengan tema yang berkaitan dengan objek penelitian dan memberikan uraian yang dengan ilmu bantu yang relevan.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, dengan penanaman nilai keimanan dan ketaqwaan kepada anak, akan berpengaruh pada pengaplikasian kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menjadi generasi yang tangguh, dengan metode keteladanan orang tua sebagai pendidik yang baik kepada anak-anaknya. Faktor pembiasaan yang dimulai dari kecil akan berdampak pada mereka ketika usia dewasa dalam melaksanakan kewajiban agamanya.
Mustafa Masyhur mengatakan bahwa suami istri yang beriman dan bertaqwa akan melihat pernikahan sebagai ibadah untuk dapat mendekatkan diri kepada Allah sehingga masing-masing dapat melaksanakan kewajiban dalam kehidupan rumah tangga sesuai dengan ketetapan Islam. Nur Hakim berpendapat bahwa orang tua memiliki tugas dan tanggung jawab yang paling utama dalam mendidik anak serta berperan penting pada proses pendidikan keluarga agar mencetak generasi-generasi yang Islami dengan penanaman nilai-nilai agama dimulai dari sejak dini.
