Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Keputusan Dirjen Pendidikan
Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor: 305/KEP/D/KR/2016. Tentang
Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah qualitatif
observation, dengan alat pengumpul data melalui wawancara dan study
dokumentasi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yang bersifat
deskriptif analitis, yaitu peneliti menggunakan sumber data primer dan
sekunder yang dijadikan sebagai pijakan-nya. Teknik analisa yang digunakan
dalam penelitian ini adalah content analysis dengan menggunakan
pendekatan deskriptif-analitik. Langkah yang ditempuh dalam penelitian ini
peneliti menggunakan tiga tahap yaitu, tahap eksploratif, tahap observasi, dan
tahap analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan dan kemampuan guru
SMP Islam PBS-IIJHS Jakarta Timur dalam kelengkapan hasil kurikulum
2013 adalah dengan mencermati regulasi dari Permendikbud No.20 tahun
2016 tentang SKL; No.21 tahun 2016 tentang standar isi; No.22 tentang
standar proses; No.23 tahun 2016, tentang standar penilaian hasil belajar;
No.24 tahun 2016 tentang KI-KD. Selanjutnya upaya-upaya yang dilakukan
oleh pimpinan SMP Islam PBS-IIJHS Jakarta Timur adalah menyediakan
fasilitas, sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pembelajaran dan mengoptimalkan penggunaanya serta menerapkan sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008, dan pendidik yang dimiliki oleh SMP
Islam PBS-IIJHS sudah 30%
dengan kualifikasi akademik S2. Indikator keberhasilan dalam
aplikasi kurikulum 2013 di SMP Islam PBS-IIJHS terlihat dari adanya
perubahan dalam berbagai sisi antara lain; sikap positif peserta didik terhadap
diri guru, dimana posisi guru menjadi teladan dalam kehidupan mereka, dan
nasehat-nasehatnya dituruti; sikap positif peserta didik terhadap mata
pelajaran, peserta didik sangat antusias dalam mengikuti setiap kegiatan
proses pembelajaran, dengan adanya guru menggunakan metode dan teknik
yang bervariasi, rasa dan tanggung jawab tentang nilai keimanan dan
ketakwaan menjadi tanggung jawab bersama dan terikat dalam kompetensi
inti (KI.1& KI.2) pada setiap mata pelajaran.