DSpace Repository

Relevansi Kurikulum 2013 Terhadap Pembelajaran Holistik

Show simple item record

dc.contributor.advisor Armai Arief
dc.contributor.advisor Oka Gunawan
dc.contributor.author Hasan, 214810126
dc.date.accessioned 2019-11-19T09:14:00Z
dc.date.available 2019-11-19T09:14:00Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/269
dc.description.abstract Kajian ini dilatarbelakangi keinginan penulis memperkenalkan kepada masyarakat tentang pembelajaran holistik, serta keunggulan Kurikulum 2013 dalam merealisasikan pembelajaran ini. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum integral atau terpadu yang secara sistem membingkai tercapainya pembelajaran holistik. Pada Kurikulum 2013, pembelajaran bersifat tematik, yang merupakan satu kesatuan dari beberapa pelajaran, yang saling terkait satu sama lain. Untuk memperkuat kajian ini penulis lakukan penelitian di SDIT Nur Fatahillah, yang telah menggunakan Kurikulum 2013 sejak awal digulirkannya. Penelitian yang dilakukan di SDIT Nur Fatahillah Buaran- Serpong ini bersifat kualitatif dengan berusaha mengeksplor teori yang dipaparkan oleh para pakar holistik dan kurikulum. Hasil penelitian ini menjelaskan efektivitas pembelajaran holistik di SDIT Nur Fatahillah. Dengan berpedoman pada kurikulum 2013, sekolah ini menyiapkan proses belajar mengajar yang mengarah pada tujuan utama yaitu pembentukan peserta didik holistik. Menjadikan peserta didik pembelajar sejati, yang senantiasa berpikir holistik, bahwa segala sesuatu itu saling berhubungan satu dengan lainnya. Sekolah juga mengembangkan potensi individu dalam suasana yang menyenangkan dan menggairahkan, demokratis dan humanis. Melalui pengalaman berinteraksi dengan lingkungannya, diharapkan siswa menjadi dirinya sendiri (learning to be). Relevansi kurikulum 2013 terhadap pembelajaran holistik di SDIT Nur Fatahillah, bisa dilihat dari berbagai sisi. Pertama dilihat dari kompetensi yang akan dicapai dari setiap kelas dan dari setiap lulusan. Kompetensi yang diharapkan dituangkan pada Kompetensi Inti (KI). Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk sikap Spiritual, Kompetensi Inti-2 (KI-2) sikap Sosial, Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk pengetahuan, Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk keterampilan. Kedua dilihat dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pada kurikulum 2013 KBM ditekankan pada proses belajar yang integral, terpadu, bahwa setiap pelajaran saling terkait satu sama lain. Menggunakan metode atau pendekatan yang menjadikan siswa tidak hanya mendapatkan pelajaran secara verbal akan tetapi siswa dapat mengerti dan memahami serta mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach). Ketiga, dilihat dari sisi penilaian, kurikulum 2013 menekankan pada penilaian autentik. Di mana penilaian tidak hanya pada hasil belajar, akan tetapi juga selama proses belajar, bahkan ketika bermain dan di rumah. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.title Relevansi Kurikulum 2013 Terhadap Pembelajaran Holistik en_US
dc.title.alternative Studi Kasus Di SDIT Nur Fatahillah Buaran-Serpong Kota Tangerang Selatan en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account