DSpace Repository

Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Telaah Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Menurut Abdul Majid, S.Ag dan Dian Andayani, S.Pd)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Mawardi Sutedjo
dc.contributor.author Siti Saroh, 01310625
dc.date.accessioned 2023-05-23T08:33:39Z
dc.date.available 2023-05-23T08:33:39Z
dc.date.issued 2006
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2837
dc.description.abstract Kehidupan dan peradaban manusia diawal milenium ketiga ini mengalami banyak perubahan. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan pendidikan disegala bidang ilmu termasuk penerapannya dalam kehidupan sehari­hari. Bersamaan dengan itu pula muncul sejumlah krisis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, akibatnya, peran serta efektifitas pendidikan agama di sekolah sebagai pemberi nilai spiritual terhadap kcsejahteraan masyarakat dipertanyakan. Dengan asumsi jika pendidikan agama dilakukan dengan baik, maka kehidupan masyarakatpun akan lebih baik. Yang menjadi salah satu faktor pendorong kemerosotan akhlak. moral dan etika peserta didik disebabkan oleh gagalnya pendidikan agama di sekolah. Harus diakui, dalam batas tcrtcntu pcndidikan agama memiliki kelemahan-kclcmahan tertentu, sejak dari jumlah jam yang sangat minim, materi pendidikan agama yang terlalu banyak teoritis, sampai kepada pendekatan pendidikan agama yang cenderung bertumpu pada aspek kognisi daripada afeksi dan psikomotorik peserta didik. Memang tidak adil menimpakan tanggung jawab atas munculnya kesenjangan antara harapan dan kcnyataan itu kcpada pcndidikan agama di sekolah. sebab Pendidikan Agama di sekolah bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian siswa. Apalagi dalam pelaksanaan pendidikan agama tersebut masih terdapat kelemahan-kelemahan yang mendorong dilakukannya penyempumaan terus-menerus. Kclcmahan lain, materi Pendidikan Agama Islam. termasuk bahan ajar akhlak, lebih terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitW dan minim dalam pembentukan sikap (afektif) serta pembiasaan (psikomotorik). Kendala lain adalah kurangnya keikutsertaan guru mata pelajaran dalam memberi motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekkan nila-nilai Pendidikan Agama dalam kehidupan sehari-hari. Lalu lemahnya sumber daya guru dalam pengembangan pendekatan dan metode yang lebih variatit: minimnya berbagai sarana pelatihan dan pengembangan serta rendahnya peran serta orang tua siswa. Pendidikan merupakan proses sosialisasi untuk mencapai kompetensi pribadi dan sosial sebagai dasar untuk mengembangkan potensi diri manusia sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya.2 Kompetensi Pendidikan Agama Islam ialah pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar ajaran Islam. Direfleksibn dalam kebiasaan berfikir clan bertindak secara konsisten dan terus mencrus dalam kehidupan sehingga memungkinkan seseorang menjadi kompeten atau dalam pengertian lain disana dapat mengamalkan. mengaplikasikan agama Islam. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Kurikulum PAI en_US
dc.subject Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) en_US
dc.title Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Telaah Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Menurut Abdul Majid, S.Ag dan Dian Andayani, S.Pd) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account