DSpace Repository

Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Kehidupan Poligami Rasulullah SAW

Show simple item record

dc.contributor.advisor Romlah Widayati
dc.contributor.author Nasih Lianasari, 02310642
dc.date.accessioned 2023-05-24T04:48:41Z
dc.date.available 2023-05-24T04:48:41Z
dc.date.issued 2008
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2847
dc.description.abstract Islam merupakan risalah terakhir yang diturunk:an oleh Allah ke muka a bumi. Islam pula yang telah membawa dunia menuju revolusi besar dalm berbagai aspek kehidupan. Islam tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan penciptanya, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan lain sebagainya. Aturan itu diramu dengan sangat sempurna, sehingga umat yang patuh pada aturan yang dibuat akan menemukan suatu kebahagiaan dan kedamaian. Islam menata hidup dalam bingkai perkawinan dengan sempurna, karena masalah ini adalah masalah pokok dan sangat vital. dalah masalah pokok dan sangat vital. "Melalui perkawinan manusia dapat sating mengasihi. menjalin hubungan kekeluargaan dan melanjutkan keturunan. Kehidupan perkawinan merupakan industri pertama bagi umat sesudahnya untuk meningkatkan industri selanjutnya. Bayangkan, dengan perantaraan seorang suami dan istri, dengan perantaraan hubungan material dan individual maka lahirlah putra-putri yang kelak akan meneruskan estafet sejarah peradaban umat manusia." Dalam al-Qur'anul karim, Allah SWT menjelaskan secara rinci peran laki-laki dan perempuan dalam masalah perkawinan, perceraian, hukum waris dan lain-lainnya. Dia juga memberikan pengarahan kepada manusia agar tercipta kehidupan yang harmonis dalam perkawinan. Kehidupan dalam rumah tangga Nabi Saw merupakan realisasi dari pengarahan rabbani itu, baik sebelum maupun sesudah beliau menyandang risalah kerasulan. Agar selamat di dunia maupun akherat kita harus mencontoh suri tauladan yang dijalankan Nabi Saw hingga akhir zaman. Sebelum datangnya Islam, hubungan antara laki-laki dan kaum perempuan di berbagai bangsa dan negara tidak seimbang. Kaum laki-laki yang merasa lebih kuat dari perempuan sering bertindak sewenang-wenang. Mereka berkuasa penuh terhadap kaum perempuan, bahkan mereka berkuasa juga untuk menentukan hidup dan matinya seorang perempuan. Perkawinan yang mereka alani tidak terikat oleh rasa kemanusiaan dan perasaan cinta kasih. Mereka kawin dengan seorang perempuan hanya karena dorongan biologis dan perasaan ingin menguasai makhluk lemah tersebut. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Nilai Pendidikan en_US
dc.subject Poligami en_US
dc.title Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Kehidupan Poligami Rasulullah SAW en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account