DSpace Repository

Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Yang Terkandung Dalam Falsahaf Maja Labo Dahu

Show simple item record

dc.contributor.advisor Anshori
dc.contributor.author Dewi Kurnianingsih, 07310818
dc.date.accessioned 2023-05-24T07:22:43Z
dc.date.available 2023-05-24T07:22:43Z
dc.date.issued 2011
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2850
dc.description.abstract Berbicara tentang. semboyan hidup, tanah Bona pastilah memilikinya. Semboyan hidup tersebut pun menjadi ciri khas masyarakat setempat ketika melakukan interaksi dan komunikas.i antar sesaoia s.erta menjadi ciri khas. kedaerahan bagi mereka. Sebagaimana etnis maupun komunitas lain di selurµh tanah air: Jawa, Sunda, Madura, Minang, Bugis, Batak dan Sasak, etnis mbojopun memiliki apa yang biasa disebut cialam antropologi budaya dengan local genius (kecerdasan lokal)dan local wisdom (kearifan fokal). Falsafah Maja Labo Dahu adalah semboyan masyarakat Bima. Setiap aturan yang berdasarkan budaya ataupun basil karya manusia adalah tidak akan pemah lepas dari aturan Tuhan, mulai dari undang-undang Negara sampai pada tataran kebudayaan seperti yang dinilliki oleh Bona itu sendiri: Kata Maja berarti Malu, Labo berarti dan serta Dahu berarti Takut. Jika kita meninjau kata di atas se<;ara semantik atau maknawi, Maja (malu) bermaknakan hahwa orang ataupun masyarakat Bona akan malu ketika melakukan sesuatu diluar daripada koridor tuhan, apakah itu kejahatan, perbuatan dosa dan lain sebagainya baik yang berhubungan dengan manusia ataupun terhadap tuhannya. Dahu (Takut), hampir memilki proses interpretasi yang sama dengan kata Maja {Malu) tersebut. Sama-sama takut ketika melakukan sesuatu kejahatan ataupun keburukan. Sebagai tambahan bahwa, orang Binia akan malu dan takut pulang ke kampung halaman mereka ketika mereka belum berhasil di tanah rantauan. Nilai pendidikan yang terkandung dalam falsafah tersebut seperti iman dan ketaqwaan serta nilai akhlaq sudah tidak tercermin kembali dalam arti pengimplementasian falsafah tersebut dalam kehidupan masyarakat sudah tidak diagung-agungkan lagi. Ini merupakan akibat dari faktor budaya asing atau perkembangan globalisasi. . Berlcaitan dengan hal ini dapat dilihat kondisi ril masyarakat Bima yang dulunya kental dan menjunjung tinggi nilai falsafah Maja Labo Dahu, kini falsafah · tersebut tidak tercermin kembali dalam kehidupan bermasyarakat. ].\,iaka penanaman kembali nilai-nilai kearifan lokal seperti Maja Labo Dahu pada masyarakat Bima mutlak perlu dilakukan sebagai upaya menciptakan kembali masyarakat yang sadar akan potensi budaya dan nilai agama. Mengbargai Maja Labo Dahu sebagai warisan leluhur. Dalam penulisan karya ilmiyah ini penulis melakukan studi kepustakaan dengan - menggunakan pendekatan metode penelitian konstruktivisme - yang bersifat deskriptif analitik. Sehingga dalam pembahasan penelitian ini secara keseluruhan, menghimpun dari data-data yang berl>icara tentang nilai pendidikan akhlak Maja Labo Dahu yang dideskripsikan, dieksplorasikan, dan dianalisis. Maja Labo Dahu memiliki makna kesatuan pikiran dengan perbuatan yang lahir dari transforasi nilai-nilai keimanan dalam Islam yang diyakini masyarakat Mbojo (Bima) terhadap pesan-pesan Al-Qur'an dan hadits yang melembaga dalam suatu norma. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Nilai Pendidikan en_US
dc.subject Pendidikan Akhlak en_US
dc.subject Maja Labo Dahu en_US
dc.subject Budaya Etnik NTB en_US
dc.title Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Yang Terkandung Dalam Falsahaf Maja Labo Dahu en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account