Abstract:
MenurutMohammad Ali dan Mohammad Asrori: "Masa remaja sering dikenal dengan masa mencari jati diri. Ini terjadi karena masa remaja adalah masa peralihan kehidupan anak-anak ke masa kehidupan orang dewasa. Ditinjau dari segi fisiknya, mereka sudah bukan anak-anak lagi melainkan sudah dewasa, tetapi jika mereka diperlakukan sebagai orang dewasa, ternyata belum dapat menunjukkan sikap dewasa."1
Oleh karena itu, ada sejumlah sikap yang sering ditunjukkan oleh remaja:
Pertama kegelisahan, sesuai dengan fase perkembangannya, remaja mempunyai banyak idealisme, angan-angan, atau menghayal untuk menjelajah dan bertualang, dan keinginan yang hendak diwujudkan di masa depan. Namun, remaja belum memiliki banyak kemampuan yang memadai untuk mewujudkan semua itu. Biasanya hambatannya dari segi keuangan atau biaya. Sebab, kebanyakan remaja hanya memperoleh uang dari pemberian orang tuanya. Kedua,karena tidak tersedianya biaya dan berbagai macam kendala, maka keinginan remaja seringkali tidak dapat terpenuhi. selain itu, adanya bermacam-macam larangan dari orang tua seringkali melemahkan atau bahkan mematahkan semangat para remaja. Akibatnya, sebagai individu yang sedang mencari jati diri, kebanyakan remaja menemukan jalan keluar dari kesulitannya melalui berkumpul dengan rekan sebaya untuk melakukan kegiatan secara kelompok sehingga berbagai kendala dapat diatasi bersama-sama. Hal ini merupakan kecendrungan remaja melakukan narkoba, merokok, mabuk-mabukkan dan lain-lain sebagainya.