Abstract:
Selama ini banyak orang yang menganggap bahwa mahasiswi yang sudah menikah dan mahasiswi yang belum menikah itu prestasinya berbeda, karena mahasiswi yang sudah menikah bebannya lebih berat dibanding mahasiswi yang belum menikah. Namun hal ini tidak terbukti, karena menikah bukanlah satusatunya faktor yang mempengaruhi prestasi seseorang. Institut Ilmu AlÂQur' an (IIQ) Jakarta merupakan perguruan tinggi yang memiliki ciri khas ke Al-Qur'anan, mahasiswa barus mengikuti pembinaan tahfidz dan takrir di akhiri dengan ujian komperehensif sesuai dengan prgram tahfidz yang dipilih, di Institut ilmu Al-Qur'an banyak mahsiswi yang sudah menikah akan tetapi prestasi tahfidz mereka tatap gemilang.
Dalam kajian teori penulis memaparkan berbagai macam aspek yang berkaitan dengan pernikahan, prestasi dan program tahfidz. Dengan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode analisis korelasional, maka peneliti menghubungkan antara mahasiswi yang sudah menikah dan mahasiswi yang belum menikah terhadap prestasi program tahfidz yang datanya berasal dari hasil prestasi Program Tahfid Ujian Akhir Semester mahasiwi Fak:ultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hipotesis Altematif (Ha) di tolak dan Hipotesis Nihil (Ho) di terima, karena r hitung lebih kecil dari r tabel. Dengan besar r hitung adalah 0,123. Maka korelasi antara mahasiswi yang sudah menikah clan mahasiswi yang belum menikah terhadap prestasi program tahfidz yang di ambil sangat lemah sehingga korelasi tersebut di abaikan.