Hubungan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Dengan Peningkatan Kualitas Kinerja Guru Di MI At-Taqwa 33 Babelan-Bekasi

Abstract

BOS adalah program pemerintah yang pada dasamya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendi���� dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi clan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS. Agar pelaksanaan program BOS dan masyarakat memahami program BOS dengan benar, diantaranya adalah untuk belanja pegawai, belanja peralatan sekolah, renovasi bangunan, kegiatan sekolah, honor guru dll. Adanya dana BOS dapat meningkatkan kesejahteraan guru,dan mempengaruhi kualitas kinerja guru khususnya guru-guru di Madrasah. Kondisi ribuan guru Madrasab swasta dan Ustadz di pondok pesantren masih memprihatinkan, hal itu dilihat dari besaran pendapatan yang diterima para guru yang jumlabnya sekitar ratusan ribu rupiah perbulan. Oleh karena itu adanya dana BOS sangat memacu semangat para guru dalam melaksanakan kinerjanya dengan baik. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dana Bantuan Operasional Sekolah dengan kualitas kinerja Guru di MI At­Taqwa 33 Bekasi, dan Untuk mengukur ·peningkatan kualitas kinerja Guru di sekolah tersebut. Penelitian ini mempakan penelitian Iapangan dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode corelation statistik, maka penulis menghubungkan antara dana BOS dengan kualitas kinerja Guru dan penulis memperoleh datanya dengan menggimakan angket yang diberikan kepada responden serta mengelola basil datanya dengan menggunakan rumus statistik "Product Moment'' Dari basil penelitian yang telah penulis lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara dana BOS dengan. peningkatan kualitas kinerja Guru di MI At-Taqwa Bekasi, yaitu dibuktikan dari hasil perhitungan prosentase dengan menggunakan rumus korelasi product moment, basil yang didapatkan angka indeks korelasi sebesar 0, 563 yang berkisar antara 0,40-0,70 dan bertanda positif, maka korelasi antara kedua variabel dapat dinyatakan bersifat sedang atau cukup.