dc.description.abstract |
Seiring perkembangan mode, muncul berbagai macam jenis mode busana lslami dengan berbagai corak dan wama yang menjanjikan kecantikan <lan keanggunan si pemakai, sehingga kita dapat puia melihat banyak dari para muslim khususnya muslimah yang mengenakan busana tetapi tidak menentukan syarat-syarat yang ditentukan oleh agama.
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengguanakan jenis pendekatan penelitian kombinasi (mixed methods), yaitu memaduk.an antara kualitatif dan kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya menggunakan deskriptif analisis.
Hasil penelitian ini menunjukk:an bahwa busana adalah pakaian yang menutup seluruh anggota badan kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Sebagai seorang muslimkita diwajibkan untuk senantiasa berpakaian yang sopan dan menutup aurat. Pakaian yang haik di sini harus memenuhi persyaratanpersyaratan sesuai dengan syariat Islam diantaran)'a yaitu pakaian itu harus bersih, suci dan menutup aurat.
Berdasarkan penyebaran angket dan wawancara di Pondok Pesantren Baitul Qurra' Jakarta dapat diambil kesimpulan bahwa 45 responden (88,235%) Mayoritas santri Baitul Qurra' setuju dengan busana muslim maupun muslimah, 35 responden (68,627%) Para santri setuju dengan hijaber, 27 responden (52,941 %) para santri sangat setuju dengan penerapan busana yang indah, rapi dan menutup aurat baik di lingkungan Pesantren maupun di luar Pesantren. 26 responden (50,980%) mayoritas santri sangat sering memakai jilbab dan 40 responden (78,431 %) mayoritas santri sangat sering memakai baju gamis. |
en_US |