Abstract:
Adversity quotient adalah suatu kemampuan seseorang dalam memahami, menghadapi, dan menyelesaikan segala permasalahan dalam hidupnya untuk rneraih kesuksesan dengan segala potensi yang dimilikinya. Seorang siswa yang ingin berhasil dalam meraih prestasi yang tinggi pasti dihadapkan oleh masalab dan kesulitan yang menghampirinya. Latar belakang penulisan skripsi ini adalah ketertarikan penulis terhadap siswa yang biasanya mendapatkan kesulitan pada sikap belajar siswa yang kurang baik misalnya, malas mengulang kembali pelajaran yang sudah lalu, bermalas-malasan mengerjakan tugas sekolah, sulit belajar karena tidak memahami serta mengingat informasi yang mereka dapat, Merasa rendah _diri dan menyerah ketika menghadapi soal-soal tes yang sulit, tertekan pada masalah yang berlebihan karena di dalam rumah (orang tua) dan di luar rumah (teman) dan menjadi frustasi hingga lari dari masalah dan tanggung jawab yang dibebankan kepada dirinya. Perasaan tertekan yang berulang kali dialami oleh siswa dapat mengganggu proses berfikir sehingga mengalami rendahnya prestasi belajar siswa
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Laeli Sobiroh dengan judul "hubungan adversity quotient dengan prestasi belajar akademik siswa tunanetra'' tahun 2010. Kedua, skripsi oleh Alfiyah Nurfiana
dengan judul "hubungan adversity quotient dengan prestasi
belajar matematika pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tempel" tahun 2012. Ketiga, skripsi oleh Novi Susanti dengan judul "hubungan antara kepercayaan diri dengan adversity quotient remaja panti asuhan" tahun 2008. Persamaan dalam penelitian ini adalah pada varibel pertama yang sama-sama membahas tentang adversity quotient. Sedangkan pada variabel kedua terdapat perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yakni pada penelitian ini penulis membahas prestasi belajar siswa yang terfokus pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional, dengan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan datanya menggunakan obversasi, wawancara, kuisioner/angket, dan dokumentasi. Adapun tekhnik analisis data menggunakan korelasional product moment.
Apabila diinterpretasikan dengan cara berkonsultasi pada tabel "r" product moment temyata hubungan antara adversity quotient dengan prestasi belajar PAI tidak memiliki korelasi positif yang signifikan, karena jika dilihat rxy lebih kecil dari rtabet baik pada taraf signifikan 1 % yaitu 0,463 maupun 5% yaitu 0,361 dan korelasi antara variabel X dan variabel Y yang besarnya yaitu 0,23 7 merupakan korelasi yang lemah atau rendah. Dengan demikian maka hipotesis altematif (Ha) ditolak dan hipotesa nihil (Ho) diterima.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara adversity quotient dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di SON Cipondoh 3, Tangerang, dengan memperhatikan besarnya rxy (0,237) merupakan korelasi yang lemah atau rendah.
