DSpace Repository

Etika Guru Dan Murid Menurut Imam Nawawi (Telaah Kitab Adah al- 'Alim wa al-Muta 'allim wa al-Mufti wa Al-Mustafti wa Fadhli Thalib al- 'I/mi)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ali Mursyid
dc.contributor.author Sulistiawati, 09310928
dc.date.accessioned 2023-05-30T07:05:20Z
dc.date.available 2023-05-30T07:05:20Z
dc.date.issued 2014
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2945
dc.description.abstract Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penyelewengan yang terj adi dalam dunia pendidikan baik yang terjadi pada guru dan murid yang disebabkan adanya degradasi moral. Imam Nawawi melalui kitabnya Adah al- Alim wa al-Muta 'allim wa al-Mufti wa Al­Mustafti wa Fadhli Thalib al- 'I/mimenawarkan pemikirannya mengenai etika yang harus dijalankan oleh guru dan murid. Permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini dapat dirumuskan menjadi tiga macam yaitu Pertama, Bagaimana etika guru dan murid menurut Imam Nawawi dalam kitab Adah al- 'Alim wa al-Muta 'allim wa al-Mufti wa Al-Mustafti wa Fadhli Thalih al- 'I/mi. Kedua, apa saja sumber­ sumber yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pemikiran Imam Nawawi. Ketiga, Relevansi pemikiran Imam Nawawi dengan pendidikan masa kini. J enis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan kesej arahan (historys). Sumber data yang digunakan ada dua, data primeryaitu kitab Adah al- 'Alim wa al-Muta 'allim wa al-Mufti wa Al-Mustafti wa Fadhli Thalih al- 'I/mi, sedangkan data sekunderyaitu karya tulis lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis isi, analisis holistika dan analisis perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika guru yang dikategorikan menjadi 3 macam, yaitu etika terhadap dirinya sendiri yaitu ikhlas, taqarrubkepada Allah, dan tidak mendatangi orang yang akan belajar kepadanya. Etika guru ketika belajar , tidak segan meminta koreksi kepada orang yang lebih rendah, dan dianjurkan untuk menciptakan karya tulis. Etika terhadap murid yaitu Ikhlas dalam mengajar, tanggung j awab, kasih sayang, memberikan pelaj aran dari yang paling penting terlebih dahulu, mengajar sesuai dengan batas kemampuan muridnya, menanamkan sikap disiplin, menjadikannya dirinya sebagai sosok teladan, menggunakan metode mengajar yang menyenangkan, menanamkan rasa ingin tahu kepada muridnya.Sedangkan etika murid terdapat empat kategori yaitu etika terhadap dirinya sendiri, etika terhadap gurunya, etika terhadap sesama pencari ilmu serta etika terhadap pelajarannya.Sumber-sumber yang menjadi rujukan Imam Nawawi yaitu Al-Qur'an, Hadits Shahih, perkataan para ulama.Ulama yang mempengaruhi pemikiran Imam Nawawi yaitu Imam Syafi'i, Khatib al-Baghdadi, Al-Ghazali, dan Al­Zamuji.Sedangkan ulama yang terpengaruh oleh pemikiran Imam Nawawi yaitu Ibnu Jama'ah, Imam Nawawi al-Bantani dan Hasyim Asy' ari. Pemikiran yang ditawarkan oleh Imam N awawi, apabila dikaitkan dengan pendidikan masa sekarang masih relevan untuk diterapkan oleh guru dan murid dalam proses belajar mengajar. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Etika Guru dan Murid en_US
dc.subject Imam Nawawi en_US
dc.title Etika Guru Dan Murid Menurut Imam Nawawi (Telaah Kitab Adah al- 'Alim wa al-Muta 'allim wa al-Mufti wa Al-Mustafti wa Fadhli Thalib al- 'I/mi) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account