dc.description.abstract |
Hampir tiga dasawarsa terakhir, kehidupan sosial politik Indonesia diwarnai wacana demokrasi. Hal itu · disebabkan beberapa faktor, baik intern maupun ekstern. Faktor internnya adalah bahwa masyarakat telah berupaya membangun kesadaran demokrasi melalui berbagai aktivitas, misalnya melalui LSM, diskusi yang diselenggarakan di berbagai perguruan tinggi, yang juga berimplikasi terhadap maraknya gerakan rnahasiswa, dan sebagainya. Adapun faktor eksterrnnya antara lain proses demokrasi yang dilakukan secara sistematis yang dilakukan oleh rezim terdahulu yang akhirnya melahirkan pemberontakan-pemberontakan baik di tingkat wacana maupun dalam bentuk gerakan sosial dan politik. Kenyataan demikian menyebabkan situasi demokrasi ini semakin meluncur dan terpuruk.
Satu hal yang patut disayangkan pula, pendidikan acapkali ditempatkan sebagai sesuatu yang hanya bertali-temali dengan transfer of knowledge dan arena indoktrinasi, padahal sesungguhnya pendidikan lebih dari itu. Disamping sebagai aktifitas transfer of knowledge, pendidikan juga merupakan media dan aktifitas membangun kesadaran, kedewasaan dan kedirian peserta didiknya. |
en_US |