Abstract:
Dalam mempelajari mata pelajaran Fikih yang isinya mayoritas materi pembelajaran islam, pasti akan terasa membosankan apabila pelajaran hanya disampaikan dengan metode ceramah yang monoton. Sebagai guru yang kreatif tentunya kita tidak ingin murid merasa bosan dengan pembelajaran yang ada, maka dari itu sebisa mungkin kita menggunakan berbagai variasi metode untuk membuat suasana kelas terasa menyenangkan dan pembelajaran tidak terasa membosankan lagi. Dilatarbelakangi dengan masalah ini penulis merasa tertarik untu membahas mengenai peranan metode role playing dalam menumbuhkan motivasi siswa.
Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan metode role playing dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fikih di MIT Daarul Khoir Gunung Sindur Bogor. Penelitian ini berfokus pada peranan metode role playing dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Fikih, tetapi pada penelitian lain metode ini mampu meningkatkan daya ingat anak.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Metode role playing merupakan salah satu variasi metode belajar yang ditetapkan oleh guru mata pelajaran Fikih yang digunakan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, metode ini membuat suasana belajar siswa terasa lebih menarik bagi siswa di jenjang Sekolah Dasar. Peranan metode role playing selama pembelajaran membuat siswa menjadi lebih tertarik dan lebih fokus selama pembelajaran berlangsung, hal ini memudahkan siswa untuk menangkap materi yang dibahas dan juga memudahkan siswa dalam menghadapi materi.
Hasil dari penelitian ini diperoleh dari kesimpulan yaitu metode role playing merupakan salah satu variasi metode belajar yang dapat digunakan oleh guru mata pelajaran Fikih, peranan dari metode role playing ini dapat membuat siswa menjadi lebih tertarik dan lebih fokus selama pembelajaran berlangsung, hal ini memudahkan siswa untuk menangkap materi yang dibahas dan juga memudahkan siswa dalam mepraktekan materi tersebut. Karena siswa merasa materi menjadi lebih mudah saat dipelajari, hal ini menumbukan motivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi.
