Abstract:
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang peran guru dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui gerakan salat anak usia dini di TKIT Al-Muhajirin Barata Tangerang.
Salah satu metode yang sangat penting dalam membina jiwa dan perilaku anak-anak agar mereka senantiasa berpedoman dan berpegang teguh kepada ajaran Islam dalam aktivitas hidupnya sehari-hari adalah melalui pembiasaan sejak dini tentang ajaran islam. Terutama dengan mengajarkan gerakan salat karena salat merupakan bagian inti paling penting dalam pengamalan ibadah.
Hasil penelitian ini tentang peran guru dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui gerakan salat anak usia dini di TKIT Al-Muhajirin Barata Tangerang menunjukan bahwa peran guru sangatlah diperlukan untuk peserta didik untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal yang dilakukan guru dalam perannya, yaitu sebagai berikut: (a) peran guru sebagai mediator dan fasilitator dengan memberikan stimulasi sebelum berkegiatan seperti, berjalan di atas papan titian, lompat simpai, lempar bola, bermain playmate, bermain permainan fisik ditaman, bergelantung, memanjat, merangkak, dll. (b) peran guru sebagai pembimbing dan evaluator dengan membimbing anak selama kegiatan pra belajar maupun ketika pembelajaran berlangsung(c) peran guru sebagai motivator dalam untuk meningkatkan semangat dan meningkatkan kemampuan siswa (d) peran guru sebagai inspiratory dengan memberikan petunjuk bagaimana tata cara belajar yang baik. Kegiatan stimulasi motorik kasar di TKIT Al-Muhajirin Barata Tangerang dilakukan sebelum anak-anak memulai berkegiatan atau pembelajaran di dalam kelas dan dilakukan setelah kegiatan pagi (tepuk-tepuk, murojaah hafalan, dll).
