Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masih terdapat guru yang belum memahami konsep dari penilaian autentik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan penilaian autentik yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam di SDN Cipete Utara 05.
Terdapat masalah terkait penilaian autentik guru dalam pembelajaran PAI yaitu peserta didik yang belum mahir dalam membaca dan menulis, guru PAI yang tidak menggunakan semua teknik penilaian autentik. Persamaan dengan penelitian sebelumnya terdapat pada objeknya yaitu penilaian autentik guru. Adapun perbedaannya terletak pada tempat dan subjek penelitiannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Tempat penelitian di SDN Cipete Utara 05. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman guru PAI dalam melaksanakan penilaian autentik baik. Hal ini dilihat dari penilaian yang dilakukan sudah mencakup tiga aspek yaitu penilaia aspek sikap spiritual dan sosial, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Sedangkan, kendala yang terdapat dalam pelaksanaan penilaian autentik ini seperti siswa yang kurang perhatian dalam belajar sehingga guru kesulitan untuk menganalisa kemampuan yang sebenernya.
