Abstract:
Motivasi belajar menjadi faktor penting yang ikut menentukan keberhasilan proses pembelajaran peserta didik. Motivasi belajar yang rendah salah satunya disebabkan oleh penerapan gaya belajar yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan gaya belajar peserta didik dalam meningkatkan motivasi belajar di Madrasah Ibtidaiyyah Baitul Muhtadin Tuatunu Indah Pangkal Pinang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyyah Baitul Muhtadin Tuatunu Indah Pangkal Pinang. Subjek penelitian ini adalah kepala madsarah, guru pelajaran Arab Melayu dan 3 peserta didik. Adapun pengumpulan data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, temuan penelitian menunjukkan bahwa penerapan gaya belajar dilaksanakan dalam pembelajaran di kelas pada mata pelajaran Arab Melayu terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Mereka lebih bersemangat belajar karena adanya variasi model pembelajaran dan juga lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Adapun kendala yang dialami guru dan peserta didik antara lain belum terbiasanya diterapkan gaya belajar visual, auditori dan kinestetik (VAK); adanya peserta didik yang kurang memahami maksud dan tujuan pembelajaran yang dilaksanakan; tidak semua peserta didik mau belajar secara kelompok, hal ini dikarenakan kebiasaan belajar secara individu. Kemudian upaya yang dilakukan guru adalah membimbing peserta didik untuk membentuk kelompok kecil; menumbuhkan motivasi belajar dengan menjelaskan materi yang akan disampaikan dan mengaitkan pengalaman nyata yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan; guru menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang mudah difahami; guru mengajak peserta didik mendemonstrasikan materi yang sedang berlangsung; guru membimbing peserta didik yang mengalami kesuliatan; guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang sedang dipelajari dan peserta didik pun menjawab pertanyan guru dengan baik dan benar; guru memberi pujian atau pun hadiah sebagai bentuk penghargaan.
