Abstract:
Saat ini perkembangan zaman dan elektronik sudah semakin canggih menjadikan daya tarik mahasiswi untuk lebih memilih bermain gadget daripada membuka Al-Qur’an. Adanya fasilitas tersebut menjadi salah satu faktor penghambat mahasiswi dalam menghafal dan menjaga hafalan Al-Qur’an karena sudah keasikan bermain gadget, bahkan sampai lupa waktu. Maka dari itu, perlu adanya Peran Motivasi untuk mengatasi Problematika Mahasantri dalam menghafal Al-Qur’an.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Motivasi menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Tahfiẓ Alif Ciputat. Metode Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek Penelitian antara lain Pimpinan Pondok Pesantren Tahfiẓ Alif, Pembimbing Pondok Pesantren Tahfiẓ Alif, dan 6 mahasantri UIN Jakarta di Pondok Pesantren Tahfiẓ Alif Ciputat. Teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa banyaknya Problematika yang dialami bagi mahasantri UIN Jakarta dalam menghafal Al-Qur’an. Problematika tersebut antara lain: tidak adanya kesungguhan dalam menghafal Al-Qur’an, faktor kesehatan, tidak menguasai hukum tajwid, tidak bisa mengatur waktu, tidak menghindari dan menjauhi maksiat. Dari Problematika tersebut, perlu adanya motivasi dalam menghafal Al-Qur’an, baik motivasi yang berasal dari diri sendiri maupun motivasi yang berasal dari luar. Motivasi tersebut bisa berupa adanya keinginan untuk berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya keinginan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan penunjang yang menarik, adanya lingkungan belajar yang kondusif.
