Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh gagalnya pendidikan untuk menanamkan nilai akhlak yang terlihat dari ditempatkannya negara Indonesia ke dalam negara yang korup. Hal ini terlihat dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2022 bahwa Indonesia berada di peringkat 110 dari 180 negara yang disurvei. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan memberikan berbagai macam stimulasi dan bimbingan sehingga tercipta generasi yang cerdas intelektualnya maupun spiritualnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi Habitual Curriculum dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa kelas VIII di MTs Pembangunan UIN Jakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Bagian Kurikulum, Wakil Bagian Kesiswaan, 3 Guru Agama sekaligus Wali Kelas VIII, dan 5 Peserta Didik Kelas VIII MTs pembangunan UIN Jakarta. Sedangkan teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Program Habitual Curriculum (HC) di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta dapat membantu meningkatkan kecerdasan spiritual siswa kelas VIII. Keberhasilan program Habitual Curriculum (HC) dapat dilihat mulai dari perencanaan program yang direncanakan secara matang, pemilihan wali kelas yang sesuai dengan standar kriteria, pelaksanaan berjalan sesuai dengan konsep yang telah direncanakan, pemilihan metode yang tepat dan evaluasi secara rutin. Adapun keberhasilan Habitual Curriculum dilihat dari peserta didik yang memiliki kecerdasan spiritual yaitu siswa memiliki kesadaran diri yang tinggi, mampu bersifat fleksibel, mampu menghadapi permasalahan, bersabar, tidak meninggalkan perintah Allah, optimis, berpikir sebelum bertindak, dan mengerjakan tugas dengan usaha sendiri.
