Abstract:
Memenuhi kebutuhan dasar adalah kewajiban setiap manusia untuk menunjang hidupnya sehingga sejahtera. Tidak terkecuali para guru yang mempunyai peran penting dalam pembangunan suatu bangsa dan negara. Namun, Amanda Heffernan menyatakan bahwa sekitar 76% guru tidak dapat memenuhi beban kerja yang banyak, hal ini dikarenakan para guru memiliki pekerjaan lain selain mengajar yang memakan banyak waktu mereka sehingga mengurangi waktu untuk dirinya sendiri yang kemudian berdampak pada penurunan kualitas mengajar. Di MA Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia Filial MAN 4 Jakarta, guru-guru pendidikan agama Islam (PAI) memiliki beban pekerjaan yang berbeda dengan guru mata pelajaran lain karena penerapan dua kurikulum di sekolah, yaitu kurikulum nasional untuk mata pelajaran umum dan kurikulum Kairo, Mesir untuk mata pelajaran agama Islam. Sebuah riset di salah satu MI di Lamongan menyatakan bahwa work-life balance mempunyai pengaruh akan kinerja guru. Dengan demikian, penerapan teori work-life balance dinilai dapat menjadi kunci untuk mengurangi beban yang dipikul oleh guru PAI di MA Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia Filial MAN 4 Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus guna untuk mengetahui apakah penerapan work-life balance dapat membantu meningkatkan kinerja mengajar guru PAI di MA Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia Filial MAN 4 Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa penerapan work-life balance dalam keseharian guru PAI MA Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia Filial MAN 4 Jakarta dapat membantu meningkatkan performa mengajar para guru.
