Abstract:
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta kampus khusus perempuan ini memiliki program tahfiz yang harus diselesaikan setiap semesternya, oleh karena itu ketika semester akhir tanggung jawab dan tugas yang harus diselesaikan menjadi bertambah, tidak jarang mahasiswi IIQ Jakarta semester akhir mengalami kecemasan salah satunya sebelum ujian tahfiz. Sehingga perlunya mahasiswi ini memiliki strategi khusus dalam menghafal Al-Qur’an untuk mengatasi kecemasan menghadapi ujian tahfiz.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana strategi menghafal Al-Qur’an mahasiswi IIQ Jakarta khususnya semester VIII dalam mengatasi kecemasan menghadapi ujian tahfiz. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian yaitu Mahasiswi Semester VIII IIQ Jakarta dan Instruktur tahfiz semester VIII. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Dari hasil wawancara dan observasi, penelitian ini menjelaskan bahwa untuk mengatasi kecemasan bagi mahasiswi IIQ Jakarta dalam menghadapi ujian tahfiz dengan cara mempersiapkan strategi menghafal Al-Qur’an yakni diantaranya muraja’ah hafalan Al-Qur’an secara bi al-Naẓr ataupun bi al-gaib, mengelola waktu dengan baik, fokus menghafal dan meninggalkan kegiatan yang kurang penting, simaan dengan teman sebelum disetorkan ke instruktur tahfiz. Strategi ini berdasarkan hasil wawancara 21 Narasumber, dengan 10 orang mengalami ciri-ciri gangguan kecemasan sosial, 11 yang lainnya mengalami gangguan panik sebelum menghadapi ujian tahfiz. Dari strategi menghafal Al-Qur’an untuk mengatasi kecemasan yang disebutkan ini, strategi yang paling efektif dan paling sering digunakan oleh mahasiswi IIQ Jakarta khususnya semester VIII yaitu muraja’ah secara bi al-Naẓr maupun bi al-gaib dan juga mengelola waktu dengan baik.
