Abstract:
Selama ini banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi belajar yang tinggi diperlukan kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi juga. Namun, menurut hasil penelitian di bidang psikologi membuktikan bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, tetapi ada banyak faktor lain yang mempengaruhinya misalnya dalam perkembangan non kognitif seperti disiplin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui apakah ada dan sejauh mana peranan disiplin belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas VI SDN Mekarsari O 1 Rajeg-Tangerang.
Disiplin adalah keputusan terhadap peraturan yang telah ditetapkan sehingga dalam pembicaraan sehari-hari tersebut biasanya dikaitkan dengan keadaan tertib, dimana perilaku seseorang mengikuti pola-pola tertentu yang telah ditetapkan. Sedangkan prestasi belajar adalah hasil penilaian terhadap kegiatan dalam bidang akademik, yang diwujudkan berupa angka-angka dalam raper. Bila siswa memiliki disiplin di kelas yang tinggi maka, akan meningkatkan prestasi belajar. Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara disiplin belajar di dalam kelas dengan prestasi be la jar siswa kelas VI SDN Mekarsari O 1 Rajeg-Tangerang dan Hipotesis nihil (Ho) adalah tidak terdapat hubungan antara antara disiplin belajar di dalam kelas dengan prestasi belajar siswa kelas VI SDN Mekarsari O 1 Rajeg-Tangerang
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian berjumlah 36 responden yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Dalam pengumpulan data, digunakan metode Skala Guttman untuk disiplin berdasarkan teori Gie, yang terdiri dari 3 aspek yaitu, disiplin sebelum belajar, disiplin ketika pelajaran berlangsung, dan disiplin sesudah pelajaran. Dan untuk mengukur prestasi belajar digunakan metode pemeriksaan dokumen dengan melihat rapor semester ganjil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara disiplin belajar di dalam kelas dengan prestasi belajar siswa kelas VI SON Mekarsari O 1 Rajeg-Tangerang. Dengan diketahui nilai r tabel baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1 % lebih kecil dari pada r hitung, yakni pada taraf signifikan 5% = 0,325 < 0,505 dan pada taraf signifikan 1 % = 0,418 < 0,598, maka hipotesis altematif diterima dan hipotesis nihil ditolak.
