Pengaruh Kuliah Pagi Dan Kuliah Siang Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa (Study Kasus Mahasiswa Fakultas Syariah dan Tarbiyah Institut ilmu Al­Qur'an Jakarta)

Abstract

Dasar pemikiran penulis mengangkat judul dalam skripsi ini adalah, setelah sebelumnya penulis melakukan kajian pustaka, belum ada tulisan yang membahas secara jelas pengaruh waktu perkuliahan dengan motivasi mahasiswa, yang telah diketahui bahwa banyak perkuliahan yang waktu kuliahnya berfariasi. Ada yang di pagi hari dan ada yang di siang hari bahkan di malam hari. Sebagai seorang mahasiswa yang dalam pengaruh prsikologisnya telah dewasa membuat penulis ingin mengetahui apakah waktu perkuliahan memberi pengaruh pada motivasi belajar mereka. Penelitian ini dilaksanakan di Institut Ilmu Al-Qur'an kepada mahasiswa syariah yang berkuliah di pagi hari dan mahasiswa tarbiyah yang berkuliah di siang hari, penelitian ini merighasilkan bahwa bagi mahasiswa syariah waktu kuliah tidak memberi pengaruh terhadap motivasi belajar mereka, dengan interpretasi sederhana yang memperhatikan rxy yaitu 0,27 yang besarnya berkisar antara 0,20 - 0,40 berarti korelasi antara variabel X dengan variabel Y itu adalah termasuk korelasi positif yang lemah atau rendah dan serta membandingkan nilai fhitung dengan ftabel pada taraf signifikan: 5% diperoleh 0,355 > 0,27 dan I% diperoleh 0,456 > 0,27 yang hasil perhitungan di atas fhitung lebih kecil dari ftabel pada taraf signifikan 5% maupun 1 % maka Hipotesis Alternative (Ha) yang menyatakan hubungan yang signifikan antara korelasi kuliah pagi dengan motivasi belajar mahasiswi Syariah IIQ Jakarta ditolak dan sedang Hipotesis Nihil (Ho) diterima. Sedangkan bagi mahasiswa tarbiyah waktu kuliah memberi pengaruh terhadap motivasi belajar mereka dengan memperhatikan rxy yaitu 0,63 yang besamya berkisar antara 0,40 - 0, 70 berarti korelasi antara variabel X dengan variabel Y itu .adalah terma����uk korelasi positif yang sedang atau cukup dan membandingkan nilai Thitung dengan Ttabel pada taraf signifikan: 5% diperoleh 0,273 < 0,63 1 % diperoleh 0,354 < 0,63 yang demikian dari hasil perhitungan di atas fhitung lebih kecil dari ftabel pada taraf signifikan 5% maupun 1 % maka Hipotesis Alternative (Ha) yang menyat����an hubungan yang signifikan antara korelasi kuliah siang dengan motivasi belajar mahasiswi Tarbiyah IIQ Jakarta diterima dan sedang Hipotesis Nihil (Ho) ditolak.