Abstract:
Rendahnya sikap keagamaan siswa di sekolah dikarenakan banyaknya
budaya asing yang berpengaruh buruk terhadap perkembangan sikap
keagamaan siswa. Dan dimana Rohis memiliki potensi besar untuk
memperkuat pembelajaran PAI di sekolah. Oleh karena itu, perlu
dikembangkan program rohis berbasis bilingual yang lebih menarik dan
relevan bagi siswa.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan
menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, serta
menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip penguatan
yang tepat dalam kegiatan rohis berbasis bilingual menciptakan lingkungan
belajar yang positif, meningkatkan motivasi, keterlibatan dan pemahaman
siswa terhadap materi PAI. Selain itu, kegiatan rohis berbasis bilingual terbukti
efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa siswa. Dapat dilihat dari
berbagai aktivitas siswa dalam kegiatan rohis berbasis bilingual ini, seperti
membuat teks pidato keagamaan yang kemudian di praktekan dalam kegiatan
rohis rutin jum’at pagi. Kegiatan ini dapat melatih 4 keterampilan bahasa, yaitu
writing, reading, speaking dan listening