dc.description.abstract |
Penulisan ini dilatar belakangi oleh perubahan kondisi karakter siswa
di sekolah seperti kurangnya rasa percaya diri dan peserta didik saat ini mudah
terprovokasi dalam menerıma informasi yang belum jelas kebenarannya. Hal
ini terjadi setelah diberlakukannya pendidikan daring (dalam jaringan) akibat
pandemic covid-19 di Indonesia. Kondisi ini menarik untuk dikaji dan
sekaligus menjadi bahan evaluasi pembelajaran. Aktivitas sosial masyarakat
mulai kembali normal, begitupun dalam dunia pendidikan. Lembaga
pendidikan mulai menata kembali kurikulum pembelajaran menuju kondisi
seperti semula yakni sebelum pandemi berlangsung. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hasil implementasi budaya religius dalam membentuk
karakter religius siswa di SDN 03 Muaradua Palembang pasca pandemi covid19.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
metode penelitian deskriptif analisis, dan teknik pengumpulan datanya ialah:
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan hasil
penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi budaya religius
dalam kehidupan sehari-hari di SDN 03 Muaradua Palembang ialah budaya
religius harian, budaya religius mingguan, dan budaya religius tahunan.
Implementasi budaya religius tersebut direalisasikan melalui strategi
keteladanan, pembiasaan, nasihat, bercerita, perumpamaan, tanya jawab,
memberi hadiah dan hukuman.
Melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan keteladanan, dan
kegiatan pengkondisian. Dari implementasi budaya religius tersebut dapat
menghasilkan karakter religius pada siswa, seperti: sikap jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunıkatıf, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, senyum,
sapa, sopan, dan santun. |
en_US |