Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya sekolah berbasis Islami
yang memiliki program tahfiż Al-Quran, tetapi sebagian kecil sekolah yang
memiliki program tahfiż hadis. Sebagaimana telah diketahui bahwa Al-Qur’an
dan hadis merupakan sumber ajaran agama Islam. Salah satu sekolah yang
memiliki program tahfiż hadis adalah MA Annida Al Islamy Jakarta Barat.
Maka dari itu penulis tertarik untuk mengetahui karakter yang terbentuk pada
siswa melalui program tahfiż hadis.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif deskriptif. Tempat penelitian ini adalah Madrasah Aliyah Annida Al
Islamy Jakarta Barat. Sumber data primer atau data utama dari penelitian yaitu
kepala madrasah, instruktur tahfiż hadis, guru pembimbing, wali kelas, dan
para siswa peserta tahfiż hadis. Adapun data sekunder dalam penelitian ini
adalah kitab Shahih Bukhari karya Imam Bukhari yang merupakan materi
hafalan hadis pada program tahfiż hadis yang penulis teliti, buku Pendidikan
Karakter Jujur karya Imam Musbikin, buku Maqra 500 Hadis STQHN
(Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Hadis) 2023 (edisi terbaru), dan
buku Maqra 100 hadis STQHN (Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah
Hadis) 2023 (edisi terbaru).
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengan menganalisis
data secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pelaksanaan program
tahfiż hadis pada hari Rabu dan Jum’at pukul 14.00-16.00 WIB, terkadang
jadwal kegiatan berubah sewaktu-waktu menyesuaikan keadaan. Kegiatan
tersebut dipandu oleh guru pembimbing yang meliputi: menyetorkan hafalan,
menguji hafalan hadis yang sudah lalu, dan perbaikan intonasi pembacaan
hadis. Khusus hari Jum’at siswa mengikuti mata pelajaran hadis yang diajarkan
oleh instruktur tahfiż hadis, pada pembelajaran tersebut meliputi: pembacaan
hadis sesuai dengan makharijul huruf, intonasi, fashohah, waqaf, dan ibtida.
Karena hadis bersifat dialogis, maka hal-hal tersebut akan mempengaruhi orang yang mendengar dan pemahamannya. Selanjutnya yaitu memberi
tarjamah, mufrodat, dan fawaid atau intisari hadis. (2) Implementasi program
tahfiż hadis dapat membentuk beberapa karakter siswa yaitu: karakter taat,
karakter jujur, karakter disiplin, karakter tanggung jawab, dan karakter sopan
santun