Abstract:
Latar belakang penelitian ini berawal dari ketertarikan penulis mengenai peranan guru, peranan keluarga dalam memberikan motivasi belajar siswa, karena pada kenyataanya beberapa siswa dalam proses pembelajaran, ada yang memiliki motivasi belajarnya cukup serta kurang antusias dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peranan guru dan peranan keluarga dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan untuk menganalisa faktor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek Penelitian 8 Informan diantaranya Kepala Madrasah, 2 Guru, 2 Orang Tua Murid dan 3 orang Siswa/siswi, adapun pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknis analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Adapun hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: Peranan Guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa berjalan dengan baik terlihat dari Pertama, guru berperan sebagai pengajar. Kedua, guru berperan sebagai motivator, dan ketiga, guru berperan sebagai fasilitator sudah menjalankan perannya dengan baik sehingga siswa mempunyai semangat dalam belajar, begitupun peranan keluarga dalam meningkatkan motivasi terlihat dari orang tua berperan sebagai, pertama, orantua sebagai fasilitator. Kedua, motivator dan ketiga sebagai pembimbing. Dengan adanya peranan guru dan keluarga menjadikan siswa mempunyai ciri-ciri motivasi belajar tersebut terlihat dari ketekunan, keuletan, menunjukkan minat, senang mengerjakan tugas, semangat, dapat mempertahankan pendapat, konsisten dan senang dalam memecahkan soal-soal dan latihan mandiri. Adapun Faktor Penghambat dalam motivasi belajar siswa yaitu faktor ekonomi, fasilitas yang kurang memadai dan faktor pendukungnya adalah sistem sekolah yang bagus, fasilitas dalam belajar, lingkungan pertemanan dan harapan dan motivasi dari orang tua.
